PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Warga Banjiran Selatan, Desa Lebakrejo, mengeluhkan kerusakan jalan sepanjang 1,5 km yang sudah bertahun-tahun tak mendapat penanganan dari Pemkab Pasuruan.
Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat setempat menuju desa tetangga. Seperti Desa Dawuan Sengon dan Desa Cowek Kecamatan Purwodadi dalam beraktivitas.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Mendadak Rombak AKD, Muchlis: Catatan Buruk Sepanjang Sejarah
Hal tersebut disampaikan Arimi, Kepala Desa Lebakrejo, saat mendampingi kunjungan Ketua DPRD H. M. Sudiono Fauzan dan Anggota komisi III Rudi Hartono saat melakukan peninjuan lokasi jalan rusak, usai viral di medsos berapa hari yang lalu. Ia menuturkan bahwa kerusakan jalan tersebut terjadi sejak 2003 dan hingga saat ini belum tersentuh perbaikan.
"Kita setiap tahun mengajukan perbaikan jalan melalui musrenbang, akan tetapi tidak pernah terwujud, panjangnya lebih kurang 1,5 km," jelasnya.
Arimi berharap kunjungan dewan bisa menjadi harapan bagi masyarakat terkait kerusakan jalan.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Hendak Rombak AKD Mendadak, Lujeng Pusaka Lihat Adanya Politik Dagang Sapi
Menurutnya, warga sangat berharap jalan desanya segera dilakukan perbaikan. Apalagi, sudah banyak pengguna jalan yang mengalami laka lantaran terpeleset.
Sementara Sudiono Fauzan mengaku kaget saat mendengar keluhan warga Desa Lebakrejo yang mayoritas profesinya adalah petani. Dirinya berjanji secepatnya akan melakukan koordinasi dengan dinas bina marga dan bina konstruksi agar kerusakan jalan tersebut segera ditangani. Minimal yang dilakukan adalah penanganan jangka pendek.
"Kalau misalkan tidak bisa dihotmix tahun ini, kami berharap maka penanganannya melalui anggaran perawatan rutin, yakni pengerjaan lapen (lapisan penetrasi). Tujuannnya adalah agar tidak membayahakan pengguna jalan," jelasnya.
Baca Juga: Khofifah Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pasuruan
Dirinya juga akan mengupayakan perbaikan jalan kabupaten lainnya yang mengalami kerusakan parah dan tidak tersentuh pembangunan. Seperti di Dusun Banjiran yang menjadi prioritas pembangunan daerah di tahun 2024, sehingga pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Pasuruan bisa merata.
Hingga berita ini diturunkan, pihak dinas bina marga dan bina konstruksi belum bisa dihubungi. Meski demikian, beberapa pejabat dari dinas bina marga turut melakukan peninjauan jalan tersebut saat Sudiono Fauzan melakukan kunjungan. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News