PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pamekasan melalui dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) dan Bulog menggelontorkan 8 ton beras di Pasar Kolpajung dalam rangka menekan harga beras yang melonjak.
"Operasi beras ini adalah salah satu langkah dalam pengendalian inflasi, di mana kita ketahui bersama mulai dari Desember terjadi kenaikan harga beras yang cukup tinggi. Yang mana dipengaruhi oleh cuaca, adapun cuaca yaitu kekeringan kemudian el nino cuaca panas yang dapat mempengaruhi musim panen padi," kata Kabid Perdagangan Disperindag Pamekasan, Sitti Shalehah Yuliati, Selasa (10/10/2023)
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan kenaikan harga beras yang cukup tinggi tersebut pemerintah melakukan rapat koordinasi inflasi pengendalian sungai pada awal Desember yang di pimpin langsung oleh Tito Mentri dalam Negeri.
"Ini merupakan visi misi dari presiden dan pengambilan langkah untuk menurunkan harga beras. operasi pasar ini di fokuskan yaitu kepada masyarakat langsung, kemudian kios dan penjual eceran beras," jelasnya.
Sebelumnya, operasi pasar beras SPHP ini sudah di lakukan sebanyak 3 kali di Pamekasan. Di antaranya Selasa 29 Agustus 2023 di Pasar Kolpajung, dan Selasa 12 September 2023 di Halaman Kantor Kecamatan Waru, Senin 18 September 2023 di Pasar 17 Agustus. (dim/mar)
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News