JEMBER, BANGSAONLINE.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jember berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bisa mengupayakan penambahkan kuota PPPK untuk formasi guru.
Hal itu disampaikan Ketua PGRI Jember Supriyono saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (10/10/2023). Menurutnya, rekrutmen PPPK untuk guru penting agar kualitas pendidikan di Jember semakin meningkat.
Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
"Ya, PGRI sangat terkejut kuota guru untuk PPPK sangat minim," ujar Supriyono.
Pihaknya memahami beban gaji PPPK atau ASN masuk ke anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Hal itu juga yang menjadi pertimbangan pemkab maupun pemerintah pusat dalam menentukan jumlah kuota di setiap kabupaten/kota.
"Saya paham memang kekuatan anggaran menjadi faktor. Kalau memang anggaran tidak mampu ya mau bagimana lagi, kalaupun dipaksa jelas pembangunan terhambat," ujarnya.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember
Namun, ia tetap berharap ke depan pemkab melalui Bupati Hendy Siswanto bisa melakukan upaya lebih dengan memprioritaskan kebutuhan pendidikan. Salah satunya, dengan meningkatkan kesejahteraan guru.
Sebab, selama ini penghasilan guru honorer sangat minim. Karena itu, ia berharap formasi PPPK untuk guru diperbanyak.
"Ya kaget juga, jatah (PPPK) guru hanya 26 saja. Padahal jumlah anggota PGRI sudah ribuan," ucapnya seraya mengungkapkan bahwa tenaga pengajar PPPK di Jember masih sangat kurang.
Baca Juga: Menteri PPPA Bahas Stunting di Jember
"Usulan PGRI ini bukan merasa minta diistimewakan, namun untuk kemajuan Jember juga. Karena dengan meningkatnya kesejahteraan guru seperti lolos PPPK, meningkat pula kualitas pendidikan," tandasnya. (aji/yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News