Buka Rakorda Baznas se-Jatim, Gubernur Khofifah Diapresiasi Pimpinan Baznas RI

Buka Rakorda Baznas se-Jatim, Gubernur Khofifah Diapresiasi Pimpinan Baznas RI Gubernur Khofifah saat membuka Rakorda Baznas se-Jawa Timur. Foto: YUDI ARIANTO/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur membuka rapat koordnasi daerah (Rakorda) se-Jawa Timur Tahun 2023 di Novotel Samator Surabaya, Rabu (11/10/2023) malam.

Dalam sambutannya, mantan Menteri Sosial itu menceritakan sejumlah pengalamannya saat ikut dalam kegiatan penyaluran zakat Jatim. Terhitung dalam satu bulan kemarin, ia telah menyalurkan bantuan zakat produktif sebanyak 21 kali.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

"Saya bisa melihat wajah-wajah para pelaku usaha Ultra mikro dengan penuh senyum dan keceriaannya mereka menerima bantuan meskipun hanya dengan sejumlah uang Rp500 ribu ini. Begitu berharganya nilai yang mungkin bagi banyak orang itu tidak cukup untuk menjadi modal usaha. Tapi bagi pelaku usaha-usaha mikro itu menjadi sesuatu untuk bisa menyambung kehidupan mereka," paparnya.

Suatu hari, pihaknya menyerahkan sejumlah zakat produktif di Kota Pasuruan, dan tak disadari bahwa para penerimanya sebagian besar tidak memakai alas kaki atau sandal, alias nyeker. Bagaimana kemudian di Probolinggo, pihaknya melihat hal itu lebih banyak lagi para penerima zakat yang tidak memakai sandal.

"Kemudian ada penjual keripik pisang. Rupanya dia hanya butuh modal sebesar Rp50.000. Karena memang tidak ada yang dipakai untuk modal Rp50.000 itu, dia pun harus pinjam ke rente (rentenir) yang akhirnya beranak-pinak itu. Belum lagi saat penyaluran bantuan zakat produktif tersebut, mereka (rentenir) sudah berjejer siap menagih," urai .

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Kalau hal itu diidentifikasi dari cerita ketika mereka menerima zakat produktif, masyarakat kemudian mempunyai harapan lagi. Proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan zakat produktifnya Jatim itu menurutnya tidak sekadar pemberdayaan. Tapi, memberikan harapan kehidupan yang lebih baik bagi banyak masyarakat.

"Saya rasa suatu saat, Pak Kiai Roziqi (Ketua Jatim) lebih dikonkretkan, didokumentasikan lebih kuat lagi, dan kemudian lebih banyak lagi di-share di sosial medianya (Jatim) dan kemudian itu di-share secara nasional karena akan menjadi pembelajaran kebaikan bagi Seluruh daerah," harapnya.

Ketua RI Prof Dr KH Noor Achmad MA mengapresiasi apa yang telah dilakukan Gubernur terhadap baznas. Ia mengatakan bahwa Jawa Timur termasuk provinsi yang tercepat dalam perolehan zakatnya.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

"Jatim pertumbuhannya luar biasa, jatim pertumbuhan ekonominya luar biasa, termasuk pasca covid, pengentasan kemiskinan luar biasa. Insya Allah itu berkat doa-doa dari para pimpinan, amil, serta para muzakki," ujarnya.

Pihaknya sangat yakin bahwa Jatim mampu melampaui targetnya di 2024 mendatang sebesar Rp52 miliar. Karena support dari Gubernur Jatim yang sangat besar serta konsistensinya dalam mendukung gerakan zakat yang ada di Jatim, baik dalam segi pengumpulan maupuan pendistribusiannya.

Ia juga mengingatkan kepada hadirin bahwa menjadi pimpinan baznas itu adalah takdir. Karena menururnya, kewenangan untuk mengambil zakat itu merupakan kewenangan yang sangat mulia, dan bukan kewenangan yang main-main.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

"Maka itu saya tegaskan dan ulang kembali, para pimpinan dan amil zakat baznas adalah bukan orang yang meminta-minta. Haram hukumnya para pimpinan baznas meminta-minta kepada para muzakki," tegasnya.

Sementara Wakil Ketua (Waka) IV Jatim Dr KH Husnul Khuluq MM menjelaskan bahwa rakorda itu bertujuan untuk menyinkronkan target yang sudah ditetapkan melalui rakornas. Jadi, rakornas itu ada target yang dicapai baznas secara nasional dalam tahun 2024 mendatang. Untuk nasional ditarget sebesar Rp41 triliun, untuk provinsi ditarget Rp52 miliar, sedangkan untuk kabupaten/kota sebesar Rp271 miliar.

"Kedua, menyinergikan program-program strategis. fokusnya untuk tahun 2024 itu adalah kemiskinan ekstrem, stunting, serta terkait dengan akses untuk para disabilitas, yakni orang-orang yang mempunyai keterbatasan, baik secara fisik maupun mental. Program strategis nasional itu kemudian juga di-breakdown ke daerah-daerah," jelasnya.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Di Jawa Timur tentunya akan melihat di mana daerah-daerah yang terjadi kemiskinan ekstrem, stunting yang masih tinggi, serta disabilitas yang memang perlu mendapat support. itu nanti akan disinegikan sehingga beban satu daerah untuk menangani persoalan-persoalan strategi nasional itu bisa ditangani bersama. Di samping memang ada program-program kearifan lokal yang memang dibutuhkan oleh daerah itu.

"Misalnya ada case-case tertentu, daerah itu memang sering terjadi bencana, kekeringan, sehingga perlu ada support-support pembiayaan yang dibutuhkan untuk program-program seperti itu. Jadi, bersinergi dengan program," terangnya.

Setelah rakorda pimpinan itu, Kiai Husnul, sapaan KH Husnul Khuluq mengatakan akan ada rapat kerja untuk penyusunan RKAT (Rencana Kerja Anggaran Tahunan). "RKAT ini akan menjadi APBD-nya baznas. di situ akan dilihat berapa target pengumpulan dan belanja-belanja apa yang harus dilakukan selama satu tahun ke depan," pungkasnya.

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Dalam program pendistribusian mulai Januari-September 2023, ia juga melaporkan Jatim telah melakukan bedah rumah 472 rumah, beasiswa SKSS bagi 468 mahasiswa Rp2 juta per semester, beasiswa SLTA per siswa Rp1 juta bagi 762 siswa, serta zakat produktif untuk usaha ultra mikro bagi 441 orang.

Kemudian bantuan ternak kambing untuk 1 orang mendapat 3 ekor kambing bagi 221 orang, ayam krispi Z-Chicken 15 outlet, bantuan tiap bulan Rp600 ribu untuk 664 orang fakir yang memang sudah tidak bisa bekerja, santunan anak yatim sebanyak 13.756 anak, serta bantuan rombong kepada 15 orang.

Atas support yang maksimal yang diberikan oleh Gubernur Jatim dan seluruh kabupaten/kota terhadap pergerakan zakat di Jatim, maka pusat pun memberikan penghormatan dan apresiasinya. Hal ini dtandai dengan hadirnya tiga pimpinan RI sekaligus, yakni Ketua RI Prof Dr KH Noor Achmad MA, Pimpinan RI Bidang SDM Kolonel Caj (Purn) Drs Nur Chamdani, serta Saidah Sakwan MA.

Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan

Turut hadir dalam Rakorda Jatim yang berlangsung pada 11-13 Oktober 2023 tersebut, para pimpinan Jatim mulai dari Ketua Jatim Drs KH Muhammad Roziqi MM, Waka I Prof Dr KH Ali Maschan Moesa MSi, Waka II Drs KH Ahsanul Haq MPdI, serta Waka III Dr KH Muhammad Zakki. Juga dihadiri seluruh pimpinan , Kemenag, dan Kesra kabupaten/kota se-Jatim. (ari/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO