SURABAYA, BANGSAONLINE.com - 3 Pria dari lima asal Surabaya berinisial S (40), MR (35), dan M (28) yang mengaku sebagai polisi, akhirnya dibekuk oleh Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Penangkapan terhadap tiga polisi gadungan tersebut, diungkapkan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Herlina.
Baca Juga: Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP di Surabaya, Diduga Lebih dari Satu Pelaku Terlibat
"3 tersangka ini mengaku petugas kepolisian. Kemudian menangkap seorang pelaku judi online dan dilakukan pemerasan,” tutur AKBP Herlina, Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, saat beraksi ketiga pelaku ini berhasil mengantongi uang sebesar Rp5 juta. Uang tersebut, didapat dari upaya minta tebusan sebesar Rp2 juta, dan merampas serta menjual handphone milik korban, sebesar Rp3 juta.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Muhammad Prasetyo mengatakan, modus dari para pelaku tersebut, disertai dengan penggerebekan kepada korban secara bersama-sama.
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
"Berhenti! kami dari kepolisian dan melakukan penggeledahan minta handphone (hp) korban lantas diperiksa. Apakah HP terdapat aplikasi judi online atau tidak," terang Prasetyo, tirukan gaya pelaku.
Prasetyo mengungkapkan, pelaku ini sengaja menyasar warung kopi, yang ada di sekitaran wilayah hukum Polres KP3 Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Tersangka berangkat berboncengan dengan menggunakan sepeda motor, pelaku hunting dan menyasar korbannya yang sedang ngopi-ngopi," katanya.
Baca Juga: Polres Pamekasan Gelar Rilis 16 Pelaku yang Ditangkap atas Kasus Judi Online dan Konvensional
Dari pengakuan ketiga tersangka Polisi Gadungan ini, mereka nekat melakukan hal tersebut, karena terinspirasi tentang sepak terjang aparat kepolisian yang ditayangkan oleh media televisi nasional, serta sepak terjang para anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Selain itu, ketiga pelaku mengatakan, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak kerap melakukan penangkapan terhadap para pelaku judi online.
Dari situlah, mereka memanfaatkan menjadi polisi gadungan, untuk melakukan penipuan terhadap para korban yang berada di wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Baca Juga: Orang Tua Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang dan Dijual ke Hidung Belang Protes ke Polisi
Salah satu pelaku berinisial S mengaku, komplotannya sudah beraksi sebanyak 5 kali. Dan aksinya tersebut terinspirasi acara televisi ‘86’.
"Saya berani melakukan tindakan tindakan itu karena nonton acara TV judul 86, dan saya mengaku sebagai Polisi Tanjung Perak karena kerap melakukan penangkapan pelaku judi online, dan agar korban takut dan percaya,” terang S.
Dalam pengamanan polisi gadungan ini, Prasetyo mengatakan telah mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Vario, Yamaha Mio, 1 borgol, dan 3 kaos pendek, serta 3 buah handphone (HP).
Baca Juga: Terekam CCTV! Maling Gasak Motor di Minimarket Kawasan UPN Surabaya, Polsek Rungkut Irit Bicara
Akibatnya, para pelaku dijerat dengan pasal 368 dan 378 KUHP tentang penipuan. Dan untuk 2 pelaku lainnya, kini masih dilakukan pengejaran. (rus/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News