GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik menggelar kegiatan kemasyarakatan untuk masyarakat sekitar perusahaan khususnya guru ngaji melalui program Jumat sehat bersama guru ngaji (Jemari), di Gresik, Jawa Timur.
Sebanyak 221 guru ngaji dari wilayah sekitar perusahaan mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis serta edukasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Baca Juga: Petrokimia Gresik Beri Bonus ke Atlet Senam Peraih Medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan program Jemari Petrokimia Gresik kali ini berfokus pada guru ngaji di Gresik. Guru ngaji memiliki peranan besar dalam membangun generasi penerus Gresik yang unggul dan tangguh dalam menghadapi tantangan.
"Kesehatan guru ngaji harus mendapat perhatian agar mereka dapat menjalankan tugasnya dalam membangun kecerdasan spiritual para santrinya dengan optimal. Semua pasti setuju, tanpa tubuh yang sehat, kita tidak bisa menjalankan tugas-tugas dengan maksimal," ucap Dwi Satriyo, Sabtu (21/10/2023).
Program jemari merupakan kerja sama antara Petrokimia Gresik dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Petrokimia Gresik, dan Rumah Sakit Grha Husada. Layanan yang diberikan antara lain, pemeriksaan fisik umum, pengukuran tekanan darah, pengukuran berat badan, mini medical checkup, dan konsultasi kesehatan.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024
Selain itu, kegiatan ini juga menyediakan sesi edukasi terkait kesehatan yang diisi berbagai topik, seperti pola makan sehat, olahraga yang baik, manajemen stres, pencegahan penyakit, dan cara menjaga kesehatan tubuh.
Sementara itu, Vice President CSR Petrokimia Gresik, Kadek Ardhika Widya Kresna menyampaikan peserta program ini merupakan guru ngaji dari TPQ yang ada di delapan kelurahan/desa sekitar perusahaan. Yaitu, Kelurahan Kroman, Karangturi, Karangpoh, Lumpur, Tlogopojok, Ngipik, Sukorame, dan Desa Roomo.
"Melalui program ini, Petrokimia Gresik juga berkeinginan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan para guru ngaji sebagai bagian dari edukasi pola hidup bersih dan sehat yang akan ditularkan pada keluarga, masyarakat sekitar dan tentunya anak didiknya," ucap Kadek.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Kadek menambahkan, kepedulian Petrokimia Gresik terhadap guru ngaji sekitar perusahaan ini bukan yang pertama dilakukan. Sebelumnya, perusahaan juga telah memberikan seminar dan lokakarya untuk 1.000 guru ngaji untuk meningkatkan keilmuan para guru ngaji, sehingga mampu menjadi guru yang asyik dan dapat menarik minat para santri dalam menimba ilmu.
"Semoga Petrokimia Gresik dapat terus memberikan lebih banyak lagi manfaat, untuk terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia yang unggul, khususnya di Gresik," pungkas Kadek.
Lurah Karangpoh, Agus Candra Hidayat mengapresiasi kepedulian Petrokimia Gresik terhadap guru ngaji yang ada di sekitar perusahaan. Menurut dia, jika kesehatan guru ngaji terjaga maka akan memberikan manfaat juga bagi para santrinya.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
"Guru ngaji juga mendapatkan ilmu menjaga kesehatan dari seminar yang dilaksanakan di dalam program Jemari. Dengan kegiatan ini, guru ngaji bisa menjaga tubuh tetap sehat sehingga dapat menjalankan tugas mendidik santri dengan baik," katanya.
Rahmawati, salah satu guru ngaji yang menjadi peserta Jemari dari TPQ An-Nur, Kelurahan Kroman, berterima kasih bisa mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan seminar kesehatan dari Petrokimia Gresik. Menurut dia, jika guru ngaji sehat, maka akan menularkan ilmu kesehatan yang didapatkannya kepada santri-santrinya.
"Semoga kegiatan ini berkelanjutan, sehingga kami para guru ngaji bisa terus mengontrol kesehatan, dan mendapatkan pemahaman lebih banyak lagi tentang kesehatan," harapnya. (hud/ns)
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News