APBD Gresik Merosot dari Rp4,085 Triliun Jadi Rp3,6 Triliun, Perda RPJMD Potensi Kembali Diubah

APBD Gresik Merosot dari Rp4,085 Triliun Jadi Rp3,6 Triliun, Perda RPJMD Potensi Kembali Diubah Pimpinan DPRD dan Bupati Gresik saat menghadiri paripurna pembahasan RAPBD 2024. FOTO: SYUHUD/BANGSAONLINE.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kondisi fiskal pendapatan dan belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab yang merosot (turun) terus jadi perhatian dewan.

APBD saat pengesahan APBD tahun ini diproyeksikan sebesar Rp4,085 triliun, tapi pada Rancangan APBD (RAPBD) 2024, turun tajam. APBD 2024 diproyeksikan hanya mampu di angka Rp3,6 triliun, berkurang sekitar Rp500 miliar.

Baca Juga: Di Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan

Akankah Peraturan Daerah (Perda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2025 kembali dilakukan riview (revisi) seperti RPJMD 2016-2021 karena proyeksi APBD mbleset (tak terwujud)?

"Ya kita lihat perkembangan APBD kita nanti," ucap Wakil Ketua DPRD , Ahmad Nurhamim, kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (27/10/2023).

Menurut Anha, begitu sapaan akrabnya, ada sejumlah indikator untuk merubah (meriview) RPJMD yang menjadi roadmap penganggaran untuk menopang pembiayaan pembangunan yang telah ditetapkan setiap tahun anggaran.

Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN

"Jadi, dalam RPJMD 2021-2025 sudah ditentukan roadmap APBDnya seperti apa. Tahun 2021, 2022,2023, 2024, dan 2025 seperti apa," tutur Ketua DPD Golkar ini.

Dikatakan Anha, jika dalam perkembangan nanti, kondisi APBD tak sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka potensi akan kembali dilakukan review. Lebih jauh Anha menyatakan bahwa, mengacu RPJMD bahwa kekuatan APBD hingga akhir jabatan pemerintahan Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah sebesar Rp4 triliun sekian.

Anha lantas menyebutkan, proyeksi APBD tahun 2024 saat disahkan menjadi peraturan daerah (perda) untuk pendapatan daerah (PD) dipatok Rp3.636.534.627.869,00. Rinciannya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1.447.580.914 .605,00. Pendapatan Transfer sebesar Rp2.188.953.713.264,00 Dan, lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah nihil.

Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya

Sementara proyeksi Belanja Daerah di RAPBD 2024, ditetepkan sebesar Rp3.605.113.188.630,00. Rinciannya, belanja operasi sebesar Rp2.473.522.848.184,00. belanja modal Rp337.877.411.523,00. dan belanja tidak terduga sebesar Rp10 miliar.

"Adapun belanja transfer sebesar Rp783.712.928.923,00. sehingga terjadi surplus Rp31.421.439.239,00. atau 0,87 persen dari pendapatan daerah," bebernya.

Sedangkan pada APBD 2023 saat pengesahan, untuk belanja diproyeksikan sebesar Rp4,085 triliun, dan pendapatan daerah (PD) diproyeksikan sebesar Rp3,9 triliun. Namun, dalam APBD Perubahan (APBD-P) tahun 2023, belanja daerah dipatok di angka kisaran Rp3,7 triliun. (hud/ns)

Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO