JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menyatakan bahwa orasi ilmiah yang disampaikan Adi Suryanto, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Publik di Politeknik STIA LAN Jakarta menguatkan semangat Jawa Timur mewujudkan ASN berkelas dunia.
“Selamat kami haturkan kepada Prof. Dr. Adi Suryanto yang kini telah menyandang gelar sebagai Guru Besar di Politeknik STIA LAN. Tentu kami turut bahagia dan bangga atas pencapaian gelar guru besar ini," ujarnya saat menghadiri pengukuhan, Senin (30/10/2023).
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Teriring harapan kami bahwa Bapak Prof. Dr. Adi Suryanto tetap akan memberikan dedikasi terbaik bagi masyarakat bangsa dan negara. Serta mudah-mudahan terus menyemai manfaat dan menyemai keilmuan terutama di bidang administrasi publik," imbuhnya.
Selain itu, Khofifah juga mengapresiasi orasi ilmiah yang disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka pengukuhannya. Menurut dia, hal itu akan semakin memperkuat semangat Pemprov Jatim dalam mewujudkan ASN Berkelas Dunia.
“Orasi ilmiah yang disampaikan sangat progresif. Transformasi pengembangan kompetensi ASN sangat dibutuhkan, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik, menjadikan birokrasi kita berkelas dunia dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” paparnya.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Tidak hanya itu, gubernur menilai orasi ilmiah itu juga sejalan dengan semangat Pemprov Jatim yang terus berinovasi dalam mengembangkan kompetensi ASN di Jawa Timur sebagai Enabler Leader dalam menjawab tantangan global. Salah satunya melalui gerakan ‘ASN Dahar Ngopi’ yang baru saja diluncurkan oleh Gubernur Khofifah bulan lalu.
“Di Jatim kita punya gerakan ASN Dahar Ngopi yang merupakan akronim dari ASN Tiada Hari Tanpa Pengembangan Kompetensi,” ucapnya.
Gerakan 'ASN Dahar Ngopi' merupakan sebuah gerakan pengembangan kompetensi yang diselenggarakan BPSDM Provinsi Jawa Timur mulai Senin sampai Jum'at dengan beragam menu pembelajaran melalui berbagai kanal digital.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Gerakan ini melengkapi program ASN Belajar yang telah menjadi program unggulan BPSDM Jatim. Dengan meningkatkan kompetensi ASN, hal ini sekaligus menjadi bagian mewujudkan birokrasi berkelas dunia.
"Gerakan ASN Dahar Ngopi ini untuk melengkapi program ASN Belajar, sekarang tidak hanya hari Kamis tapi mulai hari Senin sampai dengan hari Jumat, BPSDM Jatim memiliki program pengembangan kompetensi," kata Khofifah.
Selain proses pengembangan kompetensi melalui beragam kanal digital, Pemprov Jatim melalui BPSDM juga terus memantau progres pengembangan kompetensi para ASN melalui Aplikasi Si Bang Kodir. Si Bang Kodir merupakan Sistem Aplikasi Pengembangan Kompetensi Mandiri khusus berbasis android untuk memudahkan ASN Jatim memantau proses pengukuran Indeks Profesionalitas (IP).
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
“Selain itu, manfaat aplikasi tersebut juga memberi kemudahan kepada seluruh ASN dalam melakukan pengisian serta penghitungan jam pelajaran yang telah berhasil ditempuh dalam waktu setahun. Sehingga, para ASN tidak hanya bisa mengembangkan namun juga bisa mengukur seberapa jauh kompetensinya telah berkembang," urai Khofifah.
Gubernur menekankan, beragam inovasi tersebut dilakukan agar ASN terus berseiring dengan perkembangan dan kemajuan dunia luar, yang pada akhirnya akan mampu menjawab tantangan global.
“Sekali lagi kami menyampaikan selamat atas dikukuhkannya Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Prof. Dr. Adi Suryanto, M.Si., CHRM sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Publik. Semoga ilmu yang dimiliki bisa semakin bermanfaat bagi bangsa dan negara," pungkasnya.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Pengukuhan dilakukan melalui Sidang Senat Terbuka Politeknik STIA LAN bertempat di Gedung Makarti Bhakti Nagari Jakarta dengan dibuka oleh Ketua Senat Politeknik STIA LAN, Asropi. Dalam kegiatan ini, Adi menyampaikan orasi ilmiah bertajuk 'Transformasi Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara sebagai Strategi Mewujudkan Birokrasi Berkelas Dunia'.
Saat itu, ia menyampaikan bahwa untuk mewujudkan visi reformasi birokrasi tahun 2025 diperlukan perubahan strategi reformasi birokrasi. Strategi reformasi birokrasi dikatakannya harus mengedepankan standardisasi, pengendalian terhadap input, dan perubahan yang berorientasi kepatuhan menciptakan birokratisasi perubahan yang kontra produktif dalam menjawab tuntutan inovasi dan kecepatan dalam merespon perubahan.
“Strategi reformasi birokrasi perlu diubah dari pendekatan kepatuhan menjadi pengembangan kapasitas ASN untuk belajar,” tegasnya.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Ia menambahkan urgensi perubahan strategi Reformasi Birokrasi ini didukung oleh laporan World Economic Forum tahun 2023. Dimana sebagian besar organisasi menjadikan pembelajaran dan pelatihan sebagai sarana utama untuk melakukan perubahan.
Sedangkan Investasi dalam pembelajaran dan pelatihan untuk pekerjaan menjadi opsi tertinggi dengan nilai poin 81,2 persen yang dipilih dalam laporan tersebut.
“Terlebih di tengah era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) seperti saat ini, agile learning atau kegesitan dalam belajar dan mengembangkan kompetensi mutlak dibutuhkan bagi ASN," terangnya.
Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang
"Sehingga para ASN bisa memberikan pelayanan terbaik dan mewujudkan reformasi birokrasi kelas dunia menuju Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Turut hadir dalam pengukuhan itu, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komjen Pol Suntana, dan beberapa kepala daerah. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News