JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Ribuan santri Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur pagi ini, Jumat (24/11/2023), melakukan doa bersama untuk Palestina. Sejak pagi para santri berduyun-duyun datang ke lokasi acara bertajuk "Doa Bersama dari Tebuireng untuk Palestina" di kawasan parkir makam Presiden RI ke-4 Gus Dur yang luasnya sekitar 2 hektar (dari total 4,9 hektar area destinasi wisata religi pemakaman Gus Dur) yang terletak di belakang Pesantren Tebuireng.
Ribuan santri itu mengenakan pakaian putih sehingga lapangan luas itu terlihat seperti lautan manusia.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu
Sementara para kiai duduk bersila di atas panggung. Tampak pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Halim Mahfudz (Gus Kikin), Ketua Dewan Masyayih Pesantren Tebuuireng Dr KH Ahmad Musta’in Syafi’i, Kepala Pondok Putri Tebuireng KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi) dan para kiai Tebuireng lainnya.
Para kiai itu mengenakan syal yang bertuliskan: Save Palestina.
Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat
Ribuan santri Pesantren Tebuireng saat mengikuti doa bersama untuk Palestina di di kawasan parkir makam Gus Dur yang luasnya sekitar 2 hektar di belakang Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, Jumat (24/11/2023) pagi ini. Foto: dokumentasi Tebuireng. Foto: dok. Tebuireng
Kiai dan santri Tebuireng tidak hanya memanjatkan doa untuk Palestina agar segera merdeka dan bebas dari penderitaan serta penjajahan zionis Israel. Tapi juga mengumandangkan maklumat Tebuireng untuk Pelastina. Maklumat itu dibacakan KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi), cucu pendiri organisasi terbesar Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) dan Pesantren Tebuireng, Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari.
Baca Juga: Alasan Hadratussyaikh Tolak Anugerah Bintang Hindia Belanda, Kenapa Habib Usman Bin Yahya Menerima
KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi) saat membacakan Maklumat Tebuireng saat Doa Bersama untuk Palestina, Jumat (24/11/2023). Foto: dok. Tebuireng.
Salah satu poin penting Maklumat Tebuireng itu adalah mendesak pemerintah Indonesia untuk menuntut dunia internasional mengadili Israel sebagai penjahat perang atas kekejiannya terhadap rakyat Pelestina.
Dalam Maklumat Terbuireng yang ditandatangani Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfud (Gus Kikin) tersebut juga menyerukan kepada umat Islam seluruh dunia agar membaca qunut nazilah dan menyumbangkan donasi, dan memboikot produk-produk Israel, disamping terus berdoa kepada Allah SWT.
Baca Juga: Setahun Tragedi Genosida, API Palestina Jatim Bakal Gelar Aksi di Surabaya dan Malang
Acara itu diakhiri dengan pembacaan doa secara bergantian yang dipimpin oleh para masyayih pesantren Tebuireng dan juga dari para kiai pengasuh pesantren sekitar Jombang. Diantaranya oleh Gus Kikin yang juga pengurus PBNU. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News