MALANG, BANGSAONLINE.com - Menjelang pelaksanaan pemilu 2024, Bawaslu Kota Malang membangun sinergi dengan awak media sebagai mitra penting dalam melaksanakan pengawasan pesta demokrasi dan pemenuhan informasi kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan Bawaslu Kota Malang melalui kegiatan media gathering dengan tema "Penguatan Media sebagai Garda Depan Informasi Pemilu Berintegritas" di kantor bawaslu setempat, Jumat (24/11/2023).
Baca Juga: KPU Kota Malang Undi Nomor Urut Paslon, Berikut Daftarnya
Selain menekankan kepada para jurnalis dari media cetak, online, dan elektronik untuk mengindari berita hoax, Bawaslu Kota Malang juga merilis penyampaian hasil pengawasan distribusi logistik pemilu 2024 yang telah diterima oleh KPU Kota Malang sejak tanggal 24 Oktober 2023.
Budi Santoso, Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Malang, menyampaikan salah satu tugas bawaslu adalah mengawasi pengadaan dan pendistribusian logistik pemilu. Meliputi perlengkapan pemungutan suara, dukungan perlengkapan lainnya, dan perlengkapan pemungutan suara lainnya.
"Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara, dukungan perlengkapan lainnya, dan perlengkapan pemungutan suara lainnya (logistik) telah dinyatakan tepat jumlah, tepat jenis, bentuk, ukuran, dan spesifikasi, tepat kualitas, tepat waktu, dan tepat tujuan," terang Budi Santoso
Baca Juga: KPU Kota Malang Tetapkan 3 Pasangan Calon di Pilkada 2024, Kasus Abah Anton Dianggap Klir
Hal ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, utamanya PKPU 14 tahun 2023 dan perubahannya PKPU 16/2023.
Dalam melakukan pengawasan, Bawaslu Kota Malang melakukan koordinasi dengan KPU dan mendatangi tempat penyimpanan logistik pemilu.
"Beberapa hasil pengawasan di tempat penyimpanan logistik meliputi jenis logistik, penyedia pengadaan dan pendistribusian, tempat penyimpanan, logistik yang telah diterima serta pengamanan dan pemeliharaan yang dilakukan," jelasnya.
Baca Juga: Dinyatakan Memenuhi Syarat Ikuti Pilkada 2024, Administrasi Abah Anton Dipertanyakan
Dari pengiriman logistik tahap I di gudang KPU Kota Malang telah terpenuhi 100 persen. Meliputi kotak suara sebanyak 12.270, bilik suara 9.820, tinta 4.904, segel 235.509, sampul belum terkirim hingga, dan gembok/kabel ties pengaman 63.752.
"Sedangkan untuk alat kelengkapan TPS, PPS, dan PPK seperti bantalan plus paku, tanda pengenal petugas & saksi, kantong plastik, lem, karet, bolpoin, spidol B/K, dan stiker identitas kotak suara telah terpenuhi 100 persen," ungkapnya.
Budi juga menjelaskan pada saat pengawasan di gudang penyimpanan, pihaknya menemukan adanya kebocoran atap dan paparan air pada beberapa titik. Namun saat ini bagian yang bocor telah dilakukan perbaikan.
Baca Juga: Mahasiswa Demo ke KPU Kota Malang, Tolak Calon Kepala Daerah Eks Narapidana
Selain itu, pihaknya juga menemukan belum tersedianya standar prosedur penanganan kebakaran dan alat pemadam kebakaran yang kurang memadai.
"Untuk itu, kami mengimbau KPU Kota Malang untuk selalu siaga dalam mengantisipasi potensi kerusakan logistik yang diakibatkan karena paparan air dan kebakaran," pungkasnya. (dad/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News