JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Kabar mengejutkan datang dari Wakil Ketua DPR RI Ridwan Bae. Menurut dia, pembangunan desa selama ini biasa-biasa saja alias belum ada kemajuan signifikan. Padahal anggaran yang digelontorkan pemerintah sangat besar. Yaitu Rp 335 triliun.
"Masa uang Rp 335 triliun itu desa kita masih seperti itu adanya, masih biasa-biasa saja," kata Wakil Ketua DPR RI Ridwan Bae dalam rapat kerja dengan Kementerian Desa PDTT di Gedung DPR, Selasa, (28/11/2023).
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Benarkah dana trilunan itu menguap? Ridwan menduga terdapat sejumlah masalah yang membuat dana desa belum optimal. Salah satunya mengenai kebocoran. Dia mengatakan untuk mencairkan dana desa, seringkali kepala desa harus memberikan sejumlah dana.
"Konon kabarnya ya, saya tidak boleh menuduh," kata politikus Golkar itu dikutip CNBIndonesia.com, Selasa (28/11/2023).
Karena itu Ridwan menegur Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar lantaran pembangunan desa tak optimal. Padahal, tegas Ridwan Bae, pemerintah sudah menggelontorkan dana ratusan triliun Rupiah untuk Dana Desa.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Ridwan Bae mengaku heran karena melihat sedikit saja perkembangan yang dialami oleh desa di Indonesia. Menurut dia, perkembangan yang nampak hanya pada sektor infrastruktur jalan dan belum ada yang signifikan.
"Kalaupun ada perubahan yang kecil-kecil aja, seperti jalan desa itu, kalau di pulau-pulau ada paving-paving block, ini perlu dicermati betul," kata dia.
Dana Rp 335 triliun yang dimaksud Ridwan adalah dana desa yang telah digelontorkan pemerintah selama 5 tahun sejak program dana desa diadakan. Menurut dia, setiap tahun rata-rata pemerintah menganggarkan untuk dana desa sebanyak Rp 71 triliun. Sehingga dalam 5 tahun, total dana desa yang sudah tersalurkan sebanyak Rp 335 triliun.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
Lalu bagaimana respons Menteri Desa PDTT Abdul Halim? Menteri asal Jombang yang jarang muncul di media itu menyangkal dana desa belum memberikan dampak terhadap pembangunan Desa. Menurut dia, apabila diamati lebih seksama, perkembangan di desa-desa Indonesia cukup signifikan.
"Sebenarnya kalau diukur dari kondisi sebelumnya, sebenarnya sangat signifikan," kilah Gus Nanang, panggilan akrab kakak kandung Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar itu.
Ia juga mengatakan bahwa progres pembangunan desa di Indonesia juga bisa dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. Dia bilang dana desa di Indonesia adalah yang paling besar dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Baca Juga: Kawal Anggota DPR RI, Kabag Ops Polres Kediri Kota Ditantang Duel OTK
"Kita punya namanya ASEAN Village Network, jadi desa desa ASEAN kita bangun jejaring. Itu dana desanya yang paling besar Indonesia, Indonesia bisa cerita banyak, mereka pada bengong," kata Halim Iskandar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News