NGAWI, BANGSAONLINE.com - Viralnya siswa SMP Negeri 1 Gerih yang diduga mengalami perundangan (Bullying) oleh temannya, sudah kembali bersekolah.
Bahkan, pihak sekolah telah dipanggil Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ngawi, akibat peristiwa itu.
Baca Juga: Siswa SMPN 1 Gerih Jadi Korban Bullying Hingga Tak Sadarkan Diri, Sekolah: Hanya Bercanda!
Dari informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, MS (14) merupakan korban pengeroyokan oleh teman-temannya saat ini sudah aktif kembali bersekolah.
"Pihak sekolah sudah dipanggil ke dinas untuk klarifikasi. Dan saat ini (Jumat) siswa tersebut sudah masuk sekolah," jelas Samirun Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dindik Ngawi, Jumat (1/12/2023).
Samirun mengatakan, insiden tersebut disebabkan kelalaian dari pihak sekolah yang saat itu para siswa sedang antri untuk salat Dzuhur berjamaah.
Baca Juga: Usai Angkat 1.240 Guru P3K, Disdik Ngawi Sebut Masih Kekurangan Tenaga Pendidik
Selain itu, Samirun mengatakan, siswa kelas 8 yang tinggal bersama neneknya itu, mempunyai riwayat sakit asma.
Sehingga, para siswa bermain dan bercanda saat menunggu salat Dzuhur membuat MS pingsan dan dilarikan ke Puskesmas. Sebelumnya, juga mendapatkan pertolongan pertama di UKS. Hingga akhirnya, dirujuk ke IGD RS Widodo Ngawi.
"Sebenarnya siswa itu sedang menunggu giliran sholat di mushola sekolah. Mereka bercanda yang berujung peristiwa itu dan siswa itu juga mempunyai riwayat sakit asma," terangnya.
Baca Juga: Mutasi Jabatan, Bupati Ngawi: Ini Strategi Setiap Kepala Daerah
Samirun mengaku, pihaknya akan lebih intens melakukan sosialisasi dan pembinaan terkait bahaya bullying. Selain itu, Samirun meminta, pihak sekolah lebih mengaktifkan peran guru bimbingan konseling (BK) dan pengawasan pada siswa saat jam istirahat bagi guru kelas.
Hal itu, sebagai bentuk antisipasi kejadian serupa di akan datang.
"Pihak sekolah kedepannya untuk lebih mengaktifkan peran guru BK. Dan menghindari kejadian serupa untuk guru kelas harus mengawasi aktifitas muridnya di luar jam belajar atau saat istirahat," pungkasnya.(nal/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News