BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Bangkalan bakal melakukan perampingan birokrasi pada 2024. Hal itu dilakukan untuk menghemat anggaran serta efektivitas, dan efisiensi kinerja perangkat daerah.
Pj Bupati Bangkalan, Arief Moelia Edie, mengatakan bahwa seluruh kabupaten/kota, provinsi hingga kementerian sudah melakukan perampingan birokrasi. Sedangkan Bangkalan, masih belum melakukannya.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Salurkan 258 Beasiswa Prestasi dan 1.342 Bantuan Operasional Pendidikan
"Seluruh kabupaten/kota, provinsi seluruh indonesia bahkan di kementerian sudah melakukan perampingan birokrasi, sedangkan di sini (Bangkalan) belum melakukannya. Kita bakal satukan OPD yang bisa disatukan," ujarnya kepada awak media, Senin (4/12/2023).
Menurut dia, perampingan harus dilakukan guna efisiensi dan efektivitas kerja perangkat daerah. Selain itu, hal tersebut berdampak besar pasar pada penghematan anggaran yang dialokasikan, karena akan menghemat anggaran kesekretariatan.
"Tahun 2024 Bangkalan akan mengencangkan ikat pinggang, anggaran kesekretariatan kami tiadakan, anggaran di OPD kami peras, studi banding keluar kota dipastikan tidak ada, tidak ada rapat-rapat diluar kota, itu semua saya lakukan agar APBD kita tidak minus," urai Arief.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Sabet 4 Penghargaan di Ajang Inovasi dan Teknologi Award 2024
Disebutkan, pada 2024 akan ada beberapa kepala dinas termasuk sekretaris daerah yang akan memasuki masa pensiun. Dengan demikian, kekosongan yang terjadi di OPD di Bangkalan bakal bertambah.
"Banyak kepala dinas termasuk Pak Sekda yang akan pensiun tahun 2024, sekarang ini sudah ada 6 OPD yang dijabat Plt (pelaksana tugas), tahun depan dengan yang pensiun kemungkinan ada 9 OPD yang kosong, nanti akan kami rampingkan dulu baru dilakukan assesment," katanya.
Sementara itu Kepala BKPSDA Bangkalan, Ari Murfianto, mengaku belum ada petunjuk untuk melakukan asesmen untuk mengisi kekosongan di sejumlah perangkat daerah.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Pimpinan masih mau melakukan perampingan organisasi, kemungkinan nanti setelahnya baru dilakukan assesment. Kami masih menunggu petunjuk, sementara masih dijabat oleh pelaksanaan tugas untuk mengisi kekosongan," ucapnya. (fat/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News