SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pencurian dengan modus pemecahan kaca mobil berhasil diungkap Satreskrim Polrestabes Surabaya. Viralnya kejadian itu, sebanyak 8 korban mengalami kehilangan barang berharga saat disimpan dalam mobil.
Aksi pemecahan kaca mobil tersebut terjadi sejak Oktober 2023, sehingga Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan dan pengejaran.
Baca Juga: Positif Alkohol, Sopir Mercy Maut Kenjeran Resmi Jadi Tersangka dan Terancam 12 Tahun Penjara
Dari penyelidikan itu, polisi berhasil menangkap satu pelaku berinisial VRD (40) asal Pamekasan, yang berdomisili di Surabaya, pada Senin (4/12/2023) dini hari.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan pelaku berhasil ditangkap berawal dari wajah pelaku terekam CCTV saat melakukan aksi pecah kaca.
Saat melakukan pendeteksian keberadaan pelaku, pihak Unit Jatanras Polrestabes Surabaya menyelidiki dari alat sarana pecah kaca yang digunakan oleh pelaku.
Baca Juga: Polrestabes Surabaya Terima Permintaan Sterilisasi dari Gereja Berkapasitas Besar Jelang Natal
“Jadi kita melakukan pendeteksian mulai dari rekaman cctv dan dimana pelaku ini membeli alat sarana yang dipergunakan untuk aksinya. Dari pembelian alat melalui belanja online, sehingga kita bisa mendeteksi keberadaanya alias pembelinya. Setelah kita cocokan wajah yang ada di cctv tempat kejadian ternyata ada kecocokan lantas kita tangkap,” ujar Hendro Sukmono, Selasa (5/12/2023).
Sebelumnya, terjadi telah terjadi aksi kriminal dengan modus pecah kaca sejak bulan Oktober hingga November 2023.
Korban pertama, terjadi di Taman Cokroaminoto, Tegalsari pada 4 Oktober 2023, sekitar pukul 20.30 WIB. Dalam kejadian tersebut, korban kehilangan Laptop Dell Inspiron.
Baca Juga: Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP di Surabaya, Diduga Lebih dari Satu Pelaku Terlibat
Kemudian, kriminal itu juga terjadi di Restoran Al Hamra, Jalan Jaksa Agung Suprapto, pada Kamis (26/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam kejadian itu, 6 buku tabungan, 1 kartu Asabri, 5 buah Flashdisk, 3 buah kunci rumah hilang dicuri, dalam aksi tersebut kerugian ditaksir hingga Rp2.000.000.
Ketiga, aksi kriminal di jalan Raya Dharmahusada Indah Surabaya, pada Kamis (26/10/2023) sekitar pukul 21.30 WIB. Dalam aksi tersebut, kaca mobil Toyota Raize pecah dan kehilangan 2 laptop dan 1 Ipad.
Kejadian berikutnya, terjadi di Samping Warung Nanda, Jalan Klampis Ngasem, Sukolilo, Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 20.16 WIB. Dalam kejadian itu, Laptop Lenovo raib.
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
Pada bulan November 2023, Aksi tersebut juga terjadi pada Serlok Kopi Jalan Kertajaya, Salon Jonatan Dharmahusada Indah, Rumah makan Sop Klaten Bratang Binangun, serta di depan Pemkot Kota Surabaya.
Menurut Hendro, VRD merupakan seorang duda serta residivis kasus yang sama dan tertangkap pada 2016 lalu.
“Pelaku ini adalah residivis kasus sama,” tambahnya.
Baca Juga: Orang Tua Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang dan Dijual ke Hidung Belang Protes ke Polisi
VRD mengaku, semenjak keluar dari penjara pada Tahun 2019, rumah tangganya gagal dan bercerai dengan istrinya. Dari perceraian itu, pelaku kesepian dan mencari kesibukan dengan cara menonton sosial media tayangan live wanita seksi di Tiktok.
Keinginan untuk mempunyai pasangan seksi dan cantik pun tersirat, sehingga VRD harus mencari berbagai cara untuk mencuri hati para wanita yang sedang live Tiktok.
“Saya kerap sawer wanita wanita yang tayangan live, supaya dia ada perhatian ke saya,” ujar VRD.
Baca Juga: Terekam CCTV! Maling Gasak Motor di Minimarket Kawasan UPN Surabaya, Polsek Rungkut Irit Bicara
Saweran-saweran live Tiktok harus dibeli melalui koin, yang dibeli menggunakan uang rupiah ataupun Pulsa. Oleh sebab itu, ia mendapatkan uang untuk menyawer wanita seksi dan cantik itu, dengan cara mencuri.
“Saya hobi main TikTok dan saya sering nyawer wanita yang sedang Live. Jadi hasil pencurian itu saya berikan kan koin itu,” akui VRD.
Ia juga mengakui, saat memberikan koin kepada wanita yang live tiktok, ia menghabiskan uang sekitar 50 ribu koin hingga 300 koin.
Baca Juga: Petugas Gabungan Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Suramadu, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
Hal itu, dilakukan oleh VRD agar kembali mendapatkan pasangan hidup dan tidak kesepian lagi. (rus/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News