SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Angka kecelakaan lalu lintas di Surabaya dari 2022 ke 2023 mengalami kenaikan hingga 4 persen.
Namun, angka kematian akibat kecelakaan mengalami penurunan hingga 15 persen menjadi 11 persen.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Data tersebut, disampaikan oleh Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazullrahman hingga per 13 Desember 2023.
"Jumlah fatalitas kecelakaan 2023 cenderung turun dibanding dengan tahun 2022. Yang mana, rate penurunan dari 15 persen menjadi 11,7 persen," jelas Arif, Minggu (17/12/2023).
Secara rini, Arif menjelaskan, tahun 2022, kecelakaan terdapat 1208 kasus, yang menyebabkan 183 meninggal dunia, 17 luka berat serta 1446 luka ringan.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Kemudian, tahun 2023, angka kecelakaan mencapai 1356 kasus. 159 korban meninggal dunia, 20 luka berat, serta sisanya luka ringan.
"Sehingga, 2022 dan 2023 jumlah kecelakaan mengalami peningkatan selisih 148 kasus. Namun korban kecelakaan yang meninggal ini (fatalitas) bisa ditekan 4 persen," tambah Arif.
Dari data tersebut, Arif berharap agar masyarakat Kota Surabaya kedepannya, dapat menaati peraturan lalu lintas, demi keselamatan sendiri, dan pengguna jalan lainnya.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
"Imbauannya supaya masyarakat taat berlalu lintas dan memenuhi kelengkapan syarat-syarat berkendara. Apalagi, jelang Natal dan Tahun baru 2024, arus lalu - lintas di Kota Surabaya mengalami kepadatan," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Lakalantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi mengatakan, peningkatan angka kecelakaan yang ada di Surabaya ini disebabkan beberapa faktor.
“Dari kenaikan angka kecelakaan secara total dominan faktor kurang disiplin pengendara dan banyaknya balap liat,” ujarnya, Minggu (17/12/2023).
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Diduga Tewas Overdosis
Selain itu, faktor lainnya juga menunjang kecelakaan persentase kecil.
“Jadi banyak faktor meski meningkat kecil, antara lain pengemudi mabuk, ketangkasan berkendara seperti halnya emak-emak yang menggunakan motor,” tutup Suryadi. (rus/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News