SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengapresiasi festival pesisir bertajuk 'Harmony In The Island of Oxygen' di Pulau Gili Iyang. Kegiatan yang diinisiasi Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) itu merupakan upaya mempromosikan potensi daerah seperti wisata desa di Sumenep.
Festival ini juga untuk mengangkat potensi wisata di Sumenep agar semakin dikenal masyarakat luas. Acara tersebut menampilkan beragam seni dan budaya masyarakat lokal, sehingga pagelarannya mendukung upaya pemerintah daerah dalam menjaga, dan melestarikan warisan leluhur.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
“Acara ini juga menampilkan seni budaya yang tentu saja merupakan langkah nyata untuk mewariskan kepada generasi saat ini, yang ending atau ujung-ujungnya bakal melahirkan penerus dalam mempertahankan keberadaannya,” kata Fauzi.
Ia berharap, festival pesisir menjadi agenda tahunan HCML agar mendorong potensi wisata di Sumenep dan Jawa Timur. Kegiatan itu juga diharapkan berlangsung di seluruh kepulauan.
“Sebab. selain promosi wisata juga sebagai sarana untuk meningkatkan sektor ekonomi masyarakat, utamanya pelaku UMKM,” ucapnya.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
Di tempat yang berbeda HCML mengadakan festival pesisir dalam rangka pelestarian dan pengembangan wisata oksigen di Pulau Gili Iyang bersama SKK Migas Jabanusa dan Pemkab Sumenep.
Kesenian tradisional tari kolosal sintong menjadi pembuka dalam festival pesisir 2 yang berlokasi di Desa Bancemara. Dilanjutkan penyerahan bantuan sepatu kepada siswa dan bantuan pangan tambahan untuk mencegah stunting.
Selain itu, juga digelar penanaman sedikitnya 3.000 pohon secara simbolis oleh bupati, perwakilan SKK Migas serta HCML. Pada kesempatan itu. Manajer Regional Office and Relations HCML, Hamim Tohari, menyebut festival pesisir merupakan agenda tahunan yang bertujuan mengangkat potensi daerah.
Baca Juga: Bappeda Sumenep Hadirkan 2 Narasumber dalam Sosialisasi GDPK
"Pulau Gili Iyang dipilih menjadi lokasi acara karena dianggap memiliki potensi warisan dunia yang mempunyai kadar oksigen tertinggi kedua di dunia. Kami dalam pengembangan bisnisnya adalah mempromosikan wilayah-wilayah yang memang layak untuk dipromosikan," paparnya. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News