MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - SMK Negeri 1 Sooko, Mojokerto, mengundang Bambang Sukaton, pakar bursa kerja khusus (BKK) sebagai pembicara dalam workshop pengembangan diri menuju dunia kerja, Kamis (21/12/2023). Guru SMK Brantas, Blitar, itu dianggap memiliki kompetensi dalam bidang memotivasi pelajar dan pembekalan anak pra-kerja.
"Melalui pembekalan ini, siswa kami fasilitasi menunjukkan arah bakat potensi anak. Mereka itu arahnya kemana. Makanya kami menghadirkan Bambang Sukaton, seorang pendekar pakar bursa kerja khusus (BKK)," kata Kepala SMKN 1 Sooko, Dwi Fendi Dadang Adrianto, kepada awak media.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Dalam kegiatan itu, ia mengatakan bahwa sebanyak 390 siswa-siswi SMKN 1 kelas XII tidak hanya disiapkan menghadapi dunia kerja, mereka memperoleh pembekalan berupa motivasi dan tes potensi akademik (TPA).
"Kami berharap, siswa-siswi akan mempunyai pengalaman untuk menghadapi tes kerja. Karena acara ini bagian daripada pembekalan siswa sesuai motto SMK adalah bekerja, melanjutkan dan wirausaha," ujarnya.
"SMKN 1 Sooko akan memfasilitasi anak didik setelah lulus. Yang wirausaha ya kita fasilitasi, demikian dengan yang melanjutkan ke perguruan tinggi juga mendapatkan kesempatan yang sama," imbuhnya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Dadang pun mengaku bangga jika anak didiknya bekerja 100 persen.
"Itu kebanggaan kami. Tahun kemarin, lebih dari 10 anak diterima di PTN, itu sangat membanggakan bagi kami," tuturnya.
Oleh karena itu, pihak sekolah akan memberikan fasilitas bersekolah secara online bagi anak didiknya yang berusia 17 tahun telah diterima disuatu perusahaan.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
"Komitmen sekolah itu kalau ada yang mau bekerja ya kita back up. Mereka yang magang sembari bekerja maka pembelajarannya kita back up secara online, pakai sistem hybrid," ucapnya.
Sementara itu, Bambang menjelaskan ketatnya persaingan iklim kerja saat ini.
"Persaingan global saat ini sangat ketat, orang luar negeri boleh bekerja di Indonesia. Dampak dari MEA," katanya.
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Kendati demikian, ia yakin para siswa-siswi lolos dari persaingan apabila memiliki komitmen mau bekerja keras, jujur dan ulet. Tahun ini, SMKN 1 Sooko telah mengantongi sejumlah prestasi prestisius, di antaranya juara gateball proprov VIII, Duta Pelajar Antikorupsi, juara 1 lomba self make up, beasiswa dari PT Cort. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News