PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Bawaslu Kabupaten Pasuruan menggelar sosialisasi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan menjelaskan, sosialisasi ini diikuti oleh berbagai Ormas. Mulai dari Ormas aktivis, kepemudaan dan keagamaan.
Baca Juga: Bawaslu Kota Batu Catat Ada 7 Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024
"Ini acara Sosialisa PTPS bersama ormas-ormas " kata Arie di Hotel Royal Tretes View, Prigen, Kab.Pasuruan, Senin (25/12/2023).
Dia menjelaskan, tujuan sosialisasi tersebut agar bisa bersinergi menyampaikan kepada anggotanya soal peranan mereka nanti di Pemilu 2024 mendatang.
Total ada 4505 peserta pengawas tempat pemungutan suara atau PTPS yang tersebar di seluruh TPS Wilayah Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Jelang Pilbup 2024, Polres Kediri Bentu Satgas Anti Money Politic
Di samping itu, para peserta (Ormas) yang mengikuti sosialisasi ini bisa mengarahkan atau bisa memanggil jika ada kadernya yang terpilih menjadi Anggota PTPS.
Adapun tugas dari pengawas tersebut seperti aturan pada umumnya. Yakni mengawasi jika ada temuan pelanggaran, mengawal surat suara mulai dari kantor kecamatan hingga ke TPS masing-masing.
Arie juga menyarankan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan bahwa tugas pengawasan itu tidak bertumpu di Bawaslu.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Tetapi masyarakat juga bisa berperan sebagai pengawasan bila mana ada temuan pelanggaran dilapangan.
Terkait persyaratan menjadi Anggota PTPS, arie memaparkan untuk administrasinya minimal ijazah SMA sederajat, paham dengan aturan kepemiluan dan minimal usia 21 tahun.
"Soal maksimal tidak terbatas, yang penting dia sehat, mampu menjalankan tugas,'' pungkasnya.(afa/van)
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News