SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Demi menjaga situasi yang kondusif pasca libur Lebaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali memulangkan sebanyak 43 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Bertempat di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Rabu (22/7), Ke-43 PMKS yang terdiri dari pria dan wanita, mayoritas berusia tua dan bahkan ada yang membawa balita, dipulangkan dengan mengendarai mobil dinas Pemkot Surabaya.
Para PMKS ini umumnya berasal dari daerah di Jawa Timur yang mengadu nasib di Kota Surabaya, namun tidak bisa kembali ke daerah asal dikarenakan kehabisan biaya. Sebagian besar dari mereka menjadi pengemis di tempat-tempat wisata, makam dan fasilitas umum lainnya di Kota Surabaya.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Dalam laporannya, Ketua Dinas Sosial, Supomo menyebutkan, Khusus bulan Ramadan, pihaknya bersama Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas dibantu jajaran Muspika Kota Surabaya, berhasil mengamankan 284 PMKS, yang terdiri dari 28 anak jalanan, 151 gelandangan dan pengemis, dan penderita psikotik (gangguan jiwa) sebanyak 51 orang yang dikirim ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
“Terhitung total penghuni Liponsos Keputih kini berjumlah 1465 orang, dan didominasi penghuni penderita psikotik. Karena keterbatasan para personel Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Dinas Sosial hanya bisa memulangkan sebanyak 43 PMKS ke daerah asalnya, yang sebagian besar berasal dari daerah di Jawa Timur,” imbuh Supomo.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam arahannya di depan jajaran kepala SKPD dan Muspika Kota Surabaya, serta para PMKS, menginginkan agar nantinya para PMKS ini bisa kembali di Kota Surabaya, bukan sebagai pengemis atau anak jalanan, melainkan menjadi pedagang. Wali Kota mengucapkan banyak terima kasih kepada para Personel Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) atas usahanya selama melakukan razia, dan juga pendampingan pemulangan para PMKS ke daerah asalnya.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Wali Kota menambahkan, untuk memastikan pemulangan PMKS berjalan lancar, dan tidak membuat mereka kembali ke Kota Surabaya. Para personel tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) diminta agar menyampaikan rencana pemulangan tersebut kepada Dinas Sosial Kabupaten dan Kota, atau pejabat di desa tujuan PMKS.
Dengan didampingi kepala Dinas Sosial, Wali Kota berjalan memantau satu persatu mobil yang akan mengantarkan para PMKS ini pulang. Ia juga berpesan kepada para personel tenaga kesejahteraan sosial kecamatan yang ikut menampingi, untuk mempertemukan para PMKS ini dengan pejabat setempat.
Dengan menggunakan 12 mobil dinas milik Pemkot Surabaya, ke-43 PMKS ini dipulangkan ke daerah asalnya di Jawa Timur yang meliputi Madura, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Blitar, Jember dan Lumajang. (yul/rvl)
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News