TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Tuban, H. Fathul Huda mengingatkan pada pegawai Pemkab Tuban agar tidak menjadi orang yang Bangkrut. Bangkrut yang dimaksud bukan dalam hal material saja, tetapi juga terkait ibadah.
“Bagkrut yang dimaksud adalah bukan hal material seperti yang ditakutkan semua orang, tapi bangkrutnya di sini adalah menurut Rasulullah SAW,” kata H.Fathul Huda ketika acara halal bihalal bersama pegawai di lingkup pemkab Tuban di Kantor Pemkab, Rabu (22/7).
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
Diceritakannya, dalam sebuah kisah, Rasulullah SAW pernah berdiskusi dengan para sahabatnya tentang definisi orang yang merugi atau bangkrut. Para sahabat berpendapat, orang bangkrut adalah mereka yang tidak mempunyai dirham maupun dinar. Ada juga yang berpendapat bahwa bangkrut adalah mereka yang rugi dalam perdagangan.
Namun, Rasulullah SAW bersabda: "bahwa orang yang bangkrut dari umatku adalah mereka yang datang pada hari kiamat dengan banyak pahala shalat, puasa, zakat, dan haji. Sedangkan, di sisi lain, orang tersebut masih mencaci orang, menyakiti orang, memakan harta orang, menumpahkan darah serta memukul orang lain. Ia kemudian diadili dengan cara membagi-bagikan pahalanya kepada orang yang pernah didzaliminya. Ketika telah habis pahalanya, sementara masih ada yang menuntutnya maka dosa orang yang menuntutnya diberikan kepadanya. Akhirnya, ia pun dilemparkan ke dalam neraka,” ujar Wakil Ketua PWNU Jawa Timur ini ketika bercerita tentang sabda Rasul terkait orang yang bangkrut.
Bupati juga mengingatkan bahwa sebagai manusia biasa, sebisa mungkin menghindari kebangkrutan dengan selalu berbuat baik dengan sesama manusia lainnya. “Dengan halal bihalal ini, semoga bisa menghindarkan kita dari kebangkrutan dan selalu berbuat baik,” tutupnya. (wan/rvl)
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News