BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga yang tergabung dalam LSM Lempar menggelar demo di Kantor Bank Mandiri Bangkalan. Aksi dilakukan karena pihak bank membekukan rekening milik yayasan secara sepihak, dan disinyalir terdapat nominal puluhan milliar di dalamnya.
Fathur Rahman Said selaku korlap aksi mengatakan, yayasan yang berdiri sejak 2004 itu memiliki buku rekening di Bank Mandiri. Seiring berjalannya waktu, rekening yayasan dibekukan sedari 4 tahun lalu.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Rekening ternyata ditutup dan setelah di cek ternyata isinya sudah habis, ini murni penggelapan uang rakyat bisa jadi dibuat Bancakan," ujarnya kepada awak media, Rabu (15/1/2024).
Pria yang akrab disapa Jimhur Saros itu menuntut agar pihak bank bertanggung jawab kepada yayasan. Jika tidak, pihaknya akan menyeret persoalan tersebut ke ranah hukum.
"Uang di bank yang seharusnya aman ini malah hilang, yang ditilep kisaran puluhan milliar, bahkan bisa saja lebih dan kami akan tuntut secara hukum," katanya.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Saat ditanya terkait nama yayasan yang dirugikan, Jimhur tidak menyebut.
"Pasti yayasan di bidang sosial dan pendidikan. Untuk namanya nanti dulu, karena melindungi klien dan kita tutupi untuk memudahkan penyelidikan," ucapnya.
Saat hendak di konfirmasi ke pihak Kantor Cabang Pembantu (KCP) Mandiri Bangkalan, tidak ada yang mau memberikan penjelasan terkait ditutupnya rekening atas nama yayasan secara sepihak, petugas keamanan meminta massa aksi datang lain waktu karena pimpinan sedang rapat di luar kota.
Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian
"Minta maaf belum bisa memberikan penjelasan, pimpinan masih ada rapat di Surabaya," kilahnya. (mil/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News