Tekuni Ilmu Hitam, Ibu di Surabaya Siksa Putrinya

Tekuni Ilmu Hitam, Ibu di Surabaya Siksa Putrinya Tersangka saat diamankan petugas di Mapolrestabes Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Unit PPA Satreskrim Polrestabes menangkap Aurel (28), seorang ibu yang tega menganiaya putrinya lantaran menekuni ilmu hitam. Kasatreskrim Polrestabes , AKBP Hendro Sukmono, memastikan hal tersebut.

“Ibu ini nekat meyiksa anaknya dengan cara memaksa meminum air panas, dan mencabut gigi korban dengan alat tang. Hal itu dilakukan karena tidak tahan dengan kenakalan sang putri, serta terpengaruh ilmu spiritual yang dilakukan,” paparnya saat konferensi pers, Selasa (23/1/2024).

Sementara itu, BANGSAONLINE.com mendapat informasi dari David, selaku calon suami  tersangka. Ia mengatakan bahwa Aurel tinggal dalam kontrakan yang sehari-hari merupakan toko hewan.

“Jadi yang tinggal di sini 4 penghuni kos dan saya karena saya calon suami Aurel,” ujarnya saat dikonfirmasi.

David mengaku baru mengenal tersangka beberapa bulan. Ia pun membeberkan kronologi penyiksaan yang dilakukan Aurel kepada anaknya.

“Sebenarnya kita mengetahui calon istri saya memukul dan memperlakukan putrinya seperti itu, Sudah kita tegur berulang kali agar Aurel jangan seperti itu kepada anaknya, namun dia malah marah-marah ke saya. Sebenarnya mengunakan alat tang hanya untuk meremus gigi putrinya tidak sampai dicabut. Kalau air panas dipaksa untuk diminum,” paparnya.

“Anaknya Aurel itu kerap berbohong, kerap adu domba dan yang membuat marah Aurel adalah putrinya kerap melihat video porno hingga mempraktikkan cara martubasi sama seperti yang dilakukan oleh orang dewasa,” imbuhnya.

David juga menyebut, Aurel berprofesi sebagai paranormal, “Bidang supranatural Aurel adalah pelet atau penggasihan dan para tamunya lumayan banyak. Namun, cara kerjanya secara detail saya tidak tahu, karena saya tinggal serumah dengan dia baru-baru saja.” 

Ia pun menegaskan, tersangka tidak terpengaruh ilmu hitam saat menyiksa putrinya, “Tidak mungkin kalau ada bisikan gaib, kalau karma atau emosinya lagi labil mungkin. Saya sudah kerap juga memberi arahan agar kerja bidang lain khawatirnya ada karma yang menimpa. Juga dia sebenarnya menderita kelabilan jiwa di mana emosinya kerap labil.”

Selain itu, kisah unik juga dialami awak media ketika meliput konferensi pers penyiksaan seorang ibu terhadap anaknya. Sebab, materi konferensi pers sempat mengalami kesalahan berulang kali. (rus/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral, Sejumlah Pria Diduga Debt Collector Ambil Paksa Mobil di Surabaya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO