SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Keberadaan sekolah binaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep yang berada di pedesaan terancam punah. Pasalnya setiap penerimaan peserta didik baru (PPDB) jumlah siswanya selalu mengalami penurunan dibandingkan sekolah favorit yang berada di perkotaan.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) RB Nurul Hamzah mengatakan, selama ini masyarakat cenderung untuk menyekolahkan anaknya di sekolah favorit. Hal itu terlihat dari jumlah siswa saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun pelajaran 2015-2016 kemarin.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Sekolah favorit yang berada di kabupaten Sumenep saat ini terdapat dua sekolah, yakni SMAN 1 dan SMAN 2 Sumenep. Kondisi yang sama juga terjadi di SMPN 1 dan SMPN 2 Sumenep. ”Kalau di wilayah kecamatan masih banyak yang belum memenuhi pagu. Untuk SMP yang memenuhi pagu baru SMPN 1 dan SMPN 2 Sumenep,” katanya.
Dikatakan Nurul Hamzah, pada tahun ajaran baru ini Disdik melakukan sistem baru dalam melakukan PBDB, yakni tidak melakukan rayonisasi di setiap daerah. Itu dilakukan untuk memudahkan semua calon peserta didik untuk memilih sekolah yang diinginkan tanpa harus melihat tempat tingalnya. ”Wajar jika banyak siswa yang berasal dari wilayah pelosok mendaftar ke sekolah yang ada di kota. Karena sudah tidak ada penghambat lagi,” terangnya.
Untuk mengatasi hal itu, Nurul Hamzah mengatakan akan memberikan kesempatan untuk membuka PPDB gelombang ke II. ”Ini kami lakukan untuk memenuhi kuota sesuai rombel (Rombongan Belajar),” ungkapnya. (fay/rvl)
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News