
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Terdapat beragam jenis susu yang masing-masingnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya, susu UHT dan fresh milk (susu segar).
Susu UHT dan fresh milk dihasilkan dengan proses yang berbeda, meskipun dijual dengan bentuk kemasan yang mirip.
dr. Radhian Amandito yang merupakan seorang Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Pondok Indah menjelaskan perbedaan susu UHT dan fresh milk.
Berikut perbedaan susu UHT dan fresh milk:
1. Susu UHT dipanaskan dengan suhu tinggi
Susu UHT melewati proses pemanasan suhu tinggi sehingga dikenal dengan sebutan ultra-high temperature milk. Susu UHT diproses selama 135-145 derajat celsius selama beberapa detik.
Adapun fresh milk juga dipanaskan, namun suhunya tidak setinggi susu UHT.
Susu segar dipanaskan lebih lama melalui pasteurisasi atau metode sterilisasi kuman melalui pemanasan dengan suhu 60-70 derajat celsius dalam waktu 30 menit.
2. Daya simpan fresh milk tidak selama UHT
Perbedaan suhu dalam proses pemanasan susu UHT dan fresh milk berdampak pada beberapa faktor, salah satunya daya simpan.
Dokter Rahadian menjelaskan bahwa susu UHT lebih tahan lama daripada susu segar.
"Dari sejarahnya kan, tujuan susu UHT memang memperpanjang umur simpanannya," jelasnya.
Dokter Rahadian tidak merinci lama waktu menyimpan susu segar dan susu UHT, tetapi dipastikan bahwa susu UHT dapat bertahan selama berbulan-bulan sebelum dibuka.
3. Kandungan nutrisi fresh milk lebih tinggi daripada susu UHT
Tingginya suhu pemanasan susu UHT berdampak pada kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.
"Kandungan (susu UHT) ya bagus, tetapi memang ada beberapa yang terbuang karena pemanasannya itu," tutur dokter Rahadian.
Sementara itu, susu segar dinilainya lebih stabil dari segi kandungan dan daya simpan daripada susu UHT.
"Susu segar tidak banyak bakterinya, bahkan tidak ada patogen, tetapi kandungan gizinya masih terjaga," pungkas dokter Rahadian.
(ans)