TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan kiai, gus dan santri dari berbagai pondok pesantren di Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan menyatakan diri mendukung pasangan Ganjar-Mahfud dalam pesta demokrasi tahun ini.
Hal tersebut diberikan saat para kiai, gus, dan santri menggelar diskusi umum bertajuk 'Santri Bicara Demokrasi' di Pondok Pesantren Assunniyyah At-Thoyyibah Desa Wangun, Kecamatan Palang, Tuban, Rabu (7/2/2024).
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Pengasuh Pondok Pesantren Assunniyyah At-Thoyyibah, Kiai Agus M Mas'ud Irfan, menyebut diskusi ini sebagai wadah memberikan edukasi kepada santri dan masyarakat, agar mengetahui sesungguh arti demokrasi.
Tentu setelah mengikuti diskusi, ia beranggapan para peserta semakin tahu sosok yang pantas memimpin Indonesia. Sehingga, hasil diskusi tersebut sosok yang sudah dipilih yaitu pasangan 03 Ganjar-Mahfud.
"Menurut kami semua calon presiden dan wakil presiden sosok bagus semua. Tapi yang paling bagus menurut kami yaitu Pasangan Ganjar-Mahfud," kata pria yang akrab disapa Gus Gondrong itu.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Ia pun membeberkan alasan memilih pasangan 03, Mahfud MD selaku calon wakil presiden ialah sosok yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Tak hanya itu, Mahfud MD merupakan sosok yang jujur dan tidak pernah tersandung kasus, sehingga jika Ganjar-Mahfud menjadi pemimpin negeri diharapkan menjadikan negara yang berkah, adil dan makmur.
"Meski saat ini Kabupaten Tuban suaranya 03 dan 02 masih 50:50. Tapi kami tetap optimis dengan gerakan relawan, santri dan keluarga santri maka pasangan 03 akan unggul di Kabupaten Tuban, Lamongan dan Bojonegoro," paparnya.
Sementara itu, KH Abdul Wahab Yahya Pengasuh Pondok Pesantren Al Muhajirin 2 Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, yang didapuk sebagai pemateri menjelaskan, saat ini pada momen politik Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Oleh sebab itu, melalui diskusi ini ingin mengajak santri agar ikut mengawal demokrasi di Indonesia agar para kiai, dan santri turut andil dalam pesta demokrasi tahun ini. Apalagi, hajatnya ialah mencari sosok pemimpin yang bisa menjadikan negeri ini semakin baik dan membaik.
"Kami kira sosok yang pantas memimpin negeri ini ialah Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Karena beliau berdua termasuk sosok yang Nasionalis-Religius dan Pak Mahfud juga sosok yang religius dan nasionalis. Tentu jika beliau berdua memimpin bangsa maka akan tepat sekali," urai Gus Wahab.
Berikut daftar ponpes yang ikut Diskusi Umum bertemakan Santri Bicara Demokrasi:
Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan
-PP Al Munawar Bojonegoro
-PP Al Mutmainah Bojonegoro
-PP Asy Syafiiyah Lamongan
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty
-PP Darus Salam Lamongan
-PP An Nur Tuban
-PP Baitul Fattah Tuban
Baca Juga: Mediasi Gagal, Proses Hukum Kasus Perusakan Pagar Rumah Warga oleh Pemdes Mlangi Berlanjut
-PP Majlis Talim Sumeleh Tuban
-PP Majlis Talim Busrolana Tuban
-PP Mauludul Rosul Tuban
Baca Juga: Kades Temaji Dilaporkan ke Polisi
-PP Sumberejo Tuban
-PP Kujung Tuban
-PP Rotibul Atos Tuban
Baca Juga: Satreskrim Polres Tuban Tangkap Pelaku Pencurian Iphone, Ternyata Masih di Bawah Umur
-PP Majlis Daru Ni'mah Tuban
-PP Makam Agung Tuban
-PP Al Barokah Tuban
-PP Darul Mawah Tuban
-PP Rotibul Hadad Nur Muhammad Tuban
-PP Majlis Adem Ayem Tuban
-PP Al Hidayah Tuban
-PP Nur Muhammad Tuban
-PP Al Munawar Bojonegoro
-PP Al Mutmainah Bojonegoro
-PP Asy Syafiiyah Lamongan
-PP Darus Salam Lamongan
-PP An Nur Tuban
-PP Baitul Fattah Tuban
-PP Majlis Talim Sumeleh Tuban
-PP Majlis Talim Busrolana Tuban
-PP Mauludul Rosul Tuban
-PP Sumberejo Tuban
-PP Kujung Tuban
-PP Rotibul Atos Tuban
-PP Majlis Daru Ni'mah Tuban
-PP Makam Agung Tuban
-PP Al Barokah Tuban
-PP Darul Mawah Tuban
-PP Rotibul Hadad Nur Muhammad Tuban
-PP Majlis Adem Ayem Tuban
-PP Al Hidayah Tuban
-PP Nur Muhammad Tuban
(wan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News