KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sendang Tirto Kamandanu di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diyakini sejumlah masyarakat bisa menyembuhkan penyakit.
Setiap harinya, ada saja pengunjung yang datang ke Sendang Tirto Kamandanu. Selain untuk mengambil air, pengunjung juga datang untuk ziarah ke petilasan atau tempat moksa Sri Aji Joyoboyo.
BACA JUGA:
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Sambut Hari Kartini, Beragam Komunitas Kenalkan Pahlawan Perempuan Indonesia di Situs Ndalem Pojok
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Peziarah biasanya ramai pada malam Jumat Legi, malam Selasa Kliwon, dan malam Jumat Kliwon.
Diketahui, tempat ini menjadi bagian dari patirtan (mata air yang dianggap suci) yang memiliki keterkaitan erat dengan masa pemerintahan Sri Aji Joyoboyo, Raja Kediri pada abad ke-12.
Sendang Tirto Kamandanu sebelumnya dikenal sebagai Sendang Buntung. Dalam perjalanan sejarahnya, nama tersebut mengalami perubahan menjadi 'kolosonyo', yang bermakna penyakit pergi.
Kemudian nama kolosonyo diubah menjadi Sendang Tirto Kamandanu setelah kawasan petilasan Sri Aji Joyoboyo, termasuk Sendang Tirto Kamandanu, dikelola oleh Yayasan Hondodeto.
Dalam bahasa Jawa, 'sendang' berarti kolam alami, sementara 'tirto kamandanu' mengandung makna sumber kehidupan.
Terkait air Sendang Tirto Kamandanu yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit, Juru Kunci Sendang Tirto Kamandanu, Mbah Gino, tak menampiknya.
(Gapura masuk ke Sendang Tirto Kamandanu. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)
Menurut Mbah Gino, Sendang Tirto Kamandanu dulunya adalah tepat mandi atau tempat bersuci Sinuwun Sri Aji Joyoboyo.