KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sendang Tirto Kamandanu di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diyakini sejumlah masyarakat bisa menyembuhkan penyakit.
Setiap harinya, ada saja pengunjung yang datang ke Sendang Tirto Kamandanu. Selain untuk mengambil air, pengunjung juga datang untuk ziarah ke petilasan atau tempat moksa Sri Aji Joyoboyo.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Peziarah biasanya ramai pada malam Jumat Legi, malam Selasa Kliwon, dan malam Jumat Kliwon.
Diketahui, tempat ini menjadi bagian dari patirtan (mata air yang dianggap suci) yang memiliki keterkaitan erat dengan masa pemerintahan Sri Aji Joyoboyo, Raja Kediri pada abad ke-12.
Sendang Tirto Kamandanu sebelumnya dikenal sebagai Sendang Buntung. Dalam perjalanan sejarahnya, nama tersebut mengalami perubahan menjadi 'kolosonyo', yang bermakna penyakit pergi.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Kemudian nama kolosonyo diubah menjadi Sendang Tirto Kamandanu setelah kawasan petilasan Sri Aji Joyoboyo, termasuk Sendang Tirto Kamandanu, dikelola oleh Yayasan Hondodeto.
Dalam bahasa Jawa, 'sendang' berarti kolam alami, sementara 'tirto kamandanu' mengandung makna sumber kehidupan.
Terkait air Sendang Tirto Kamandanu yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit, Juru Kunci Sendang Tirto Kamandanu, Mbah Gino, tak menampiknya.
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
(Gapura masuk ke Sendang Tirto Kamandanu. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)
Menurut Mbah Gino, Sendang Tirto Kamandanu dulunya adalah tepat mandi atau tempat bersuci Sinuwun Sri Aji Joyoboyo.
"Bisa dikatakan bahwa air zamzam di Tanah Jawa ada di sini (Sendang Tirto Kamandanu). Air dari Sendang Tirto Kamandanu ini bisa langsung diminum tanpa harus direbus, untuk obat," kata Mbah Gino, Sabtu (10/2/2024).
Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru
Sendang Tirto Kamandanu ini juga diyakini sebagai punjer (pusat) tanah Jawa.
Menurutnya, para peziarah dari hampir seluruh nusantara pernah datang ke sini untuk mengambil air. Serta berdoa menurut keyakinan masing-masing.
Sebab, di Sendang Tirto Kamandanu tidak ada keterkaitan dengan salah satu agama. Sehingga seluruh agama bisa masuk ke sini
Baca Juga: Pernah Obesitas, Andrian Kini Terapkan Pola Hidup Sehat dan Manfaatkan Layanan JKN
"Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) dan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pernah ke sini. Kemarin Pak SBY mengambil air dan tanah dari sini (Sendang Tirto Kamandanu)," ucapnya.
"Saat-saat menjelang pemilu seperti sekarang ini, banyak caleg yang datang, termasuk saat menjelang pilkada. Tapi untuk capres tidak ada yang ke sini. Tapi beberapa menteri pernah ke sini (Sendang Tirto Kamandanu)," pungkasnya.
Sekadar informasi, Sendang Tirto Kamandanu berada di sebelah utara monumen SLG yang jaraknya sekira 5 km atau 13 km dari pusat Kota Kediri.
Baca Juga: Cawagub Gus Hans Silaturahmi dengan Puluhan Gawagis Ponpes se-Kabupaten Kediri
Untuk menuju ke Sendang Tirto Kamandanu sangat mudah. Bagi yang tidak menggunakan kendaraan sendiri, bisa naik ojek online.
Selain ke Sendang Tirto Kamandanu, pengunjung juga bisa berziarah ke petilasan atau tempat moksa Sri Aji Joyoboyo. Biasanya sebelum ke Sendang Tirto Kamandanu, pengunjung terlebih dulu berziarah ke petilasan Sri Aji Joyoboyo. (uji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News