TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga ring I yang meliputi Desa Sucorejo, Temaji dan Karangasem Kecamatan Jenu, Tuban demo di depan pintu masuk PT Kawasan Industri Tuban (KIT) di jalan KM 20 Tuban-Semarang, Rabu (29/7) siang tadi.
Dalam aksinya, mereka menuntut PT KIT agar memberikan kompensasi bagi warga yang lahannya sudah digunakan. Tidak hanya itu, dalam aksinya, ratusan massa tersebut juga membentangkan poster berisi penolakan terhadap PT Kriss Energy dan PT Teknotama Lingkungan Internusa (TLI) agar tidak menempati kawasan tersebut.
Baca Juga: Demo Kantor Pemkab dan DPRD, Ratusan Guru di Tuban Minta Diangkat PPPK
Korlap aksi, Edy Subagyo kepada BANGSAONLINE.com seusai aksi mengatakan jika demo ini dilakukan lantaran PT KIT tidak pro rakyat. Terbukti, sampai saat ini tidak adanya sosialisaisi dengan masyarakat terkait pendirian KIT. Bahkan, para petani sekitar merasa terganggu karena akses jalan yang digunakan untuk pergi ke sawah maupun ladang dihalangi pagar milik PT KIT.
“Kami minta pagar milik PT KIT yang menghalangi akses petani ke sawah maupun ladang segera dibongkar,” terang pria yang juga BPD Sucorejo, Kecamatan Jenu, Tuban ini.
“Untuk akses petani sebaiknya jalan yang sudah dijanjikan itu dipenuhi, padahal sudah dua tahun dijanjikan, namun belum saja terealisasi,” imbuhnya.
Baca Juga: Diduga Selingkuh, Kepala Dusun di Tuban Dituntut Mundur oleh Warga
Dijelaskan Edy, apabila PT KIT serius ingin memabangun KIT di daerah Desa Temaji, Sucorejo, dan Karangasem, maka sebaiknya menejemen harus bisa pro dengan rakyat. Minimal bisa mempekerjakan warga ring 1 sebgai karyawan di PT KIT. Sebab, selama pengerjaan proyek pembangun KIT kebanyakan memperkerjakan orang luar.
Sementara itu, pihak manajemen PT KIT, Subiri Hanafi ketika dikonfirmasi melalui selulernya mengenai aksi dan tuntutan warga ring 1 tersebut enggan berkomentar banyak. Ia tidak menjelaskan secara detail karena dianggap bukan wewenangnya. “Terkait hal itu, itu bukan wewenang saya, lebih baiknya datang saja ke kantornya,” tutupnya. (wan/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News