Polisi Dalami Kelalaian Longsor Sedudo, Periksa Pejabat Disbudpar Nganjuk

Polisi Dalami Kelalaian Longsor Sedudo, Periksa Pejabat Disbudpar Nganjuk USAI PEMERIKSAAAN – Pejabat Disbudpar Nganjuk usai diperiksa Satreskrim Polres Nganjuk. (soewandito/BANGSAONLINE)

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Satreskrim mendalami faktor kelalaian yang menyebabkan terjadinya longsor di kawasan Air Terjun Sedudo, Ngajuk hingga menewaskan tiga orang pengunjung dan belasan lainnya terluka, Selasa (21/7). Untuk itu, penyidik memeriksa Kabid Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Nganjuk, Nugroho, Rabu (29/7) kemarin.

Nugroho datang ke Mapolres Nganjuk didampingi seorang staf Disbudpar Nganjuk, Sutrisno. Dia diperiksa selama kurang lebih empat jam di salah satu ruang unit Satreskrim . "Benar, beliau kita periksa dan kami mintai keterangan terkait pengelolaan wisata sedudo," ujar Kasatreskrim , AKP Hendra Krisnawan.

Diketahui jika pengelolaan wisata air terjun Sedudo dibawah kewenangan tiga pengelola, Disparbuda, Perhutani KPH Kediri dan LMDH. Hasil dari retribusinya dibagi tiga, dengan porsi yang berbeda setelah dikurangi untuk asuransi. Untuk hasil sharing milik Disparbuda, langsung masuk ke kas Pemkab Nganjuk. "Hasil sharing merupakan penghasilan asli daerah," beber AKP Hendra Krisnawan.

Dijelaskan oleh Kasatreskrim, diperiksanya pejabat dari Disparbuda ini untuk mengetahui pengelolaan dan Perawatan kawasan wisata itu. Terutama, dari segi pengawasan keamanan di atas air terjun Sedudo. Pasalnya, diduga akibat kelalaian dan tidak mengontrol faktor keamanannya, terjadi petaka tersebut. "Kami masih dalami kasusnya dan sampai hari ini belum dapat kesimpulannya," tandas AKP Hendra.

Sementara Kepala Disbudpar Nganjuk, Supiyanto membenarkan pihaknya dimintai keterangan Unit Tipikor Satreskrim terkait pengelolaan wisata Sedudo. "Pengelolaan dan perawatan yang menjadi tanggung jawab kami hanya di lokasi wisata. Untuk pengeprasan pohon yang ada di atas air terjun jelas tidak mengkin, karena itu milik Perhutani KPH Kediri," beber Supiyanto. (dit/sta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO