Berikut Pesan Pj Wali Kota Mojokerto di Konsultasi Publik RKPD 2025

Berikut Pesan Pj Wali Kota Mojokerto di Konsultasi Publik RKPD 2025 Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, saat membuka forum konsultasi publik RKPD 2025. Foto: ROCHMAT SAIFUL ARIS/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menggelar FKP atau forum konsultasi publik rancangan awal RKPD (rencana kerja pemerintah daerah) tahun 2025, Selasa (27/2/2024).

Dalam sambutannya, Gaguk Tri Prasetyo selaku ketua pelaksana kegiatan ini mengatakan bahwa agenda tersebut merupakan pelaksanaan daripada Undang-Undang nomor 5 tahun 2004, yaitu pelaksanaan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mojokerto untuk Tahun 2025. 

Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN

Forum ini diikuti 80 peserta maupun undangan. Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya, pertama untuk menyampaikan tema dan Prioritas pembangunan kota Mojokerto tahun 2025, yang kedua adalah untuk menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat.

"Selanjutnya, kami mohon berkenan kepada Bapak Pj Wali Kota Mojokerto untuk memberikan arahan dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mojokerto Tahun 2025 ini," kata Gaguk yang juga sebagai Sekretaris Daerah Kota Mojokerto.

Sementara itu, dalam arahannya Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, menyampaikan, kegiatan ini merupakan tahap awal penyusunan rencana pembangunan tahunan. Bertujuan, untuk menyampaikan pokok-pokok kebijakan dan pembangunan Kota Mojokerto, serta mendapatkan masukan dan saran sebagai bahan perbaikan dari semua pihak.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

Dalam penjelasannya, kegiatan ini merupakan implementasi dari Permendagri nomor 86 tahun 2017. Di tahun politik ini, Pj Wali Kota sangat menyadari dan mohon maaf terkait masalah anggaran, yang semula untuk program pembangunan tapi harus digeser untuk hibah persiapan pelaksanaan Pemilu 2024. 

Ia optimis, tahun 2025 nanti, anggaran Kota Mojokerto semakin bagus, karena sesuai dengan peraturan menteri keuangan, bahwa semula pajak kendaraan bermotor yang komposisinya 70% pusat dan 30% untuk daerah. Maka, di tahun 2025 akan berbalik kabupaten kota akan memperoleh hak sebesar 60%.

"Kota Mojokerto ini memang kota kecil, tapi kita ingin kecilnya itu, kecil yang memiliki impact yang luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi, tidak saja di Jawa Timur tapi juga secara nasional. Ingin saya sampaikan, bahwa modal kita cukup bagus," paparnya.

Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah

"Di tingkat nasional, Kota Mojokerto sebagai kota terinovatif, ini bertanda bahwa kualitas sumber daya manusianya sudah luar biasa, bisa menciptakan ide-ide yang berlian yang berdampak kepada masyarakat, dan saya harapkan semua capaian ini terus bisa ditingkatkan, kita harus tetap bersama-sama untuk Kota Mojokerto yang kecil ini, tetap bisa menjadi Pioneer dalam segala hal," tuturnya menambahkan.

Ali Kuncoro juga menerangkan, awal 2024 triwulan pertama, sudah banyak pelaksanaan pelatihan, termasuk pelatihan wirausaha bagi para pemuda. Sehingga, mereka tidak jadi beban mencari kerja tapi bisa untuk menciptakan lapangan kerja. 

Untuk itu, melalui forum ini diharapkan dapat menjadi media diskusi antara Pemerintah Kota Mojokerto dengan peserta forum yang merupakan perwakilan dari organisasi masyarakat, organisasi wanita, pimpinan perusahaan, akademisi, serta pelaku UMKM untuk menjadi bahan usulan dalam rencana pembangunan Kota Mojokerto di tahun 2025 nanti.

Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru

"Alhamdulillah, angka-angka yang ada di Kota Mojokerto, dari mulai tahun 2023 sampai sekarang, indeks pembangunan manusia kita di angka 80,90 persen. Untuk indeks keamanan ketertiban yang menjadi salah satu bahan konstitusi yang harus kita kerjakan kepada rakyat kita sudah 100 persen," ujarnya. 

"Kota Mojokerto aman kotanya, inklusif untuk semua orang dan akan berdampak pada investasi yang akan masuk di Kota Mojokerto, serta indeks toleransi sosial juga di angka 95,08 %. Saya harapkan kegiatan ini, betul-betul bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Banyak masukkan rumusan-rumusan strategis yang bisa dihasilkan, dan tentu semuanya itu untuk perkembangan Kota Mojokerto yang lebih baik," pungkasnya. (ris/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO