SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melakukan kunjungan ke Pura Agung Jagat Karana yang terletak di Jl. Ikan Lumba-Lumba No. 1, Surabaya, Sabtu (2/3/2024).
Dalam kunjungannya, Pj. Gubernur Adhy didampingi oleh beberapa pejabat, antara lain Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, serta Kepala Bakesbangpol Jawa Timur.
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
Rombongan Pj. Gubernur Jatim disambut langsung oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Timur, I Gusti Putu Raka Arthama, dan Ketua PHDI Kota Surabaya, Ketut Gotra Astika.
Setibanya di Pura Agung Jagat Karana, Pj. Gubernur Adhy segera meninjau persiapan upacara melasti yang akan dilaksanakan di lingkungan pura.
Ia juga menyapa umat Hindu yang hadir. Upacara melasti merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi yang bertujuan untuk menyucikan diri lahir dan batin.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Adhy berjanji bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan segera memenuhi harapan PHDI Jawa Timur agar memiliki kantor sendiri.
Menurutnya, keberadaan kantor ini sangat penting agar PHDI dapat mengatur semua rangkaian ibadah tanpa hambatan.
"Tahun ini, alokasi anggaran untuk pembangunan kantor PHDI Jawa Timur sudah kami siapkan. Kantor ini akan dibangun di kompleks pura di Kenjeran. Ini merupakan bentuk perhatian Pemprov Jatim terhadap umat Hindu di Jawa Timur," ujar Pj. Gubernur Adhy.
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
Selain itu, Pj. Gubernur Adhy juga berkomitmen untuk membantu PHDI terkait status tanah Pura Agung Jagat Karana yang saat ini masih dalam status sewa kepada Pelindo.
Beberapa opsi akan dieksplorasi, termasuk upaya agar Pelindo bersedia menghibahkan tanah tersebut atau memperpanjang masa sewa dalam jangka waktu yang lebih lama.
"Kami ingin mencari solusi agar tanah ini bisa dihibahkan atau diperpanjang sewanya dalam jangka waktu yang lebih panjang," tambahnya.
Baca Juga: Ini Harapan Pj Gubernur Adhy saat Peresmian Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim
Adhy mengatakan langkah-langkah tersebut merupakan wujud kepedulian Pemprov Jatim terhadap umat Hindu di Jawa Timur. Sehingga umat Hindu dapat tenang dan tanpa khawatir saat beribadah di pura.
"Supaya tidak ada kekhawatiran umat, bahwa nanti kalau ini habis kontraknya seperti apa. Walaupun sangat tidak mungkin kalau nanti sewanya selesai kemudian pura yang sangat suci ini kemudian dipindahkan. Saya rasa itu tidak mungkin," tuturnya.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
Di samping itu, Adhy Karyono menjelaskan bahwa perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini terasa spesial karena bersamaan dengan umat Islam mengawali puasa Ramadhan 1445 Hijriah selama sebulan.
Oleh sebab itu, ia meminta semua bisa menjaga toleransi dan harmoni agar semua bisa berjalan beriringan.
"Karena nanti bersamaan dengan Ramadhan dan ada juga perayaan ogoh-ogohnya, ya kirabnya tentu supaya semua bisa berjalan dengan baik, berseriring dengan agama lain dan menjadi suasana budaya yang bagus untuk Jawa Timur," tutupnya. (dev/rev)
Baca Juga: Pemprov Jatim Borong 4 Penghargaan di APBD Award 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News