PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dua Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, H. Rusdi Sutejo dan Andri Wahyudi, merespons cepat usulan sejumlah anggota DPRD terkait pembentukan pansus (panitia khusus) menyikapi polemik Kopi Kapiten yang saat ini sedang diperbincangkan masyarakat.
Bahkan, polemik itu sudah menyulut aksi demo besar-besaran yang dilakukan oleh ratusan warga AMPM (Aliansi Masyarakat Peduli Pasuruan).
Baca Juga: Warga Komplain Limbah PT Cargill, Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Desak Pertanggungjawaban
Wakil Ketua DPRD Pasuruan Andri Wahyudi meminta agar polemik Kopi Kapiten segera ditangani serius.
"Jangan sampai upaya pemerintah untuk memajukan dan mempromosikan produk petani ke luar daerah dengan susah payah akhirnya muspro dan sia-sia manfaatnya bagi masyarakat gegara ada insiden pencoretan logo pada cup Kopi Kapiten," ujar politikus PDIP tersebut.
Ia meminta masyarakat menunggu pansus yang dibentuk DPRD agar berjalan dulu. "Biar khalayak mengetahui apakah Kopi Kapiten ini milik pemkab atau pihak ketiga. Soal usulan pansus masih belum diputusakan di sidang paripurna," jelasnya.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Keterangan yang sama disampaikan oleh Rusdi Sutejo. Ia berjanji akan menampung aspirasi sejumlah anggota dewan yang berkeinginan segera membentuk pansus Kopi Kapiten.
"Jika ada yang mengajukan permintaan pansus Kopi Kapiten, maka harus menerima untuk dijadwalkan di banmus dulu. Termasuk juga bila ada usulan interpelasi," jelas politikus Gerindra ini.
Pria asli Kecamatan Bangil yang di pemilu 2024 memperoleh suara tertinggi hingga 22.336 tersebut menjelaskan, alur pengajuan pansus diawali pengajuan dari masing-masing fraksi.
Baca Juga: Anggota Dewan ini Sebut Hortikultura Kabupaten Pasuruan Tak Kalah dengan Daerah Lain
"Dan ini harus diakomodir oleh pimpinan DPRD agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat," jelasnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News