LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Berdirinya PCNU Babat mulai menuai kecaman dari pihak PCNU Lamongan. Berdirinya pengurus Cabang NU Babat yang di SK oleh PBNU tersebut dituding sarat dengan kepentingan.
Ketua PCNU Lamongan, Biin Abdullah melalui Sekretarisnya, Imam Ghozali pada BANGSAONLINE.com menyatakan bahwa berdirinya PCNU Babat telah menimbulkan keprihatinan banyak kalangan masyarakat yang menyayangkan atas adanya dua pengurus NU di satu kabupaten.
Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional 2022, MWCNU Sarirejo Lamongan Gelar Upacara dan Festival Ishari
“Apalagi PBNU memplot adanya 14 MWC , padahal ada 8 MWC yang menolak berdirinya PCNU Babat. 8 MWC yang menolak berdirinya PC Babat antara lain MWC Pucuk; Sukodadi; Laren; Brondong; Modo ; Bluluk; Sukorame dan Sugio. Di samping yang menolak ada 2 MWC yang rantingnya menolak di antaranya ranting di MWC Babat dan Kedungpring,“ ungkapnya saat bertemu wartawan di kantor PCNU Lamongan jalan Kiai Amin Lamongan Jum'at (31/7).
Pada awak media, Ghozali juga membeberkan kuatnya indikasi adanya kepentingan di balik berdirinya PCNU Babat. “Ya kita tahu ketua PCNU Babat, Sisyanto dua kali gagal merebut kursi (ketua,red) PCNU Lamongan sehingga tetap ngotot untuk merebutnya,“ ujarnya.
Selain itu, Ghozali menduga berdirinya PCNU Babat juga berkaitan dengan akan adanya Pilkada Lamongan pada Desember mendatang. Selain itu, ia juga menuding jika terbentuknya PCNU Babat melanggar AD/ART yang berlaku. Di antaranya Pasal 11 ART NU pembentukan cabang NU yang seharusnya diusulkan oleh pengurus MWC melalui pengurus PWNU .
Baca Juga: Bupati Lamongan Hadiri Peletakan Batu Pertama Klinik Kesehatan NU
Ditanya soal upaya yang telah dilakukan dan akan dilakukan pihak PCNU Lamongan, Ghozali mengaku jika lembaganya telah mengirimkan surat penolakan sebelum SK PBNU Lamongan di keluarkan .
“Namun PBNU terkesan tidak menggubris surat dari PCNU, dan upaya penolakan terhadap PCNU Babat ini juga akan dilakukan di ajang Muktamar ke-33 yang akan digelar di Jombang besok (1 Agustus) dengan cara menggalang kekuatan dan mempertanyakan sikap PBNU terkait dengan SK yang dikeluarkannya,” jelasnya. (Baca juga: Pengurus PCNU Babat Akhirnya Resmi Dilantik)
Sementara itu, Rais Syuriyah PCNU Lamongan, Habib Husain Al. Hadad mengaku prihatin dengan berdirinya PCNU Babat. “Saya sangat prihatin, akibatnya warga Nahdiyin yang jadi korban karena mereka binggung untuk memilih ikut PCNU mana,” ujarnya.
Baca Juga: Rumah Sakit NU Babat Dikira Masjid karena Berkubah, Dikira Hotel karena Megah
Ia menganggap bahwa berdirinya PCNU Babat merupakan salah satu bentuk keteledoran PBNU. “PBNU tidak pernah lakukan tabbayun pada PCNU Lamongan sebelum mengambil keputusan, di sinilah keprihatinan kita,” akunya.
Dalam pertemuan ini, PCNU Lamongan juga menghadirkan beberapa ketua MWC NU yang diplot oleh PBNU berada di bawah naungan PCNU Babat. Seperti diberitakan, PBNU melalui PWNU telah meresmikan berdirinya PCNU Babat. Dalam peresmian ini dilantik juga kepengurusan cabang dan Sisyanto terpilih sebagai ketua PCNU Babat. (ais/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News