SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pihak keluarga Achmad Maulana (17) korban pengeroyokan sudah dua hari menanti kabar dari polisi atas tertangkapnya pelaku, pada Minggu (10/3/2024).
Diketahui, Achmad Maulana merupakan anak yatim piatu. Sejak kecil orang tua korban meninggalkannya dan diasuh oleh pamannya.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Paman korban, Agus saat ditemui mengatakan, pihak keluarga masih menunggu kabar keadilan dari pihak kepolisian.
"Sampai saat ini belum ada kabar dari penyidik mengenai pelaku," ujarnya, Selasa (12/3/2024).
Agus berharap, agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
Usai dilakukan otopsi pada Minggu (10/3/2024), jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di sebelah makam ibunya yang berada di Tembok Gede, Surabaya.
"Almarhum merupakan anak yatim piatu, sudah ditinggal ayah dan ibunya dari kecil. Jadi tinggal sama saya," ujarnya.
Selain itu, korban dikenal sebagai anak pendiam dan baik hati, serta mandiri. Bahkan, korban juga mendapatkan beasiswa dari sekolahnya.
Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024
"Anaknya pendiam. Sampai guru sekolahnya juga bilang kalau anaknya memang pendiam." ungkapnya.
"Anaknya kalau dapat uang dari saya dikumpulkan. Uangnya disisihkan buat beli baju, lalu dijual kembali ke temannya," tambahnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, saat itu korban hendak COD baju. Setelah itu, korban melanjutkan perjalanan ke rumah. Namun di tengah perjalanan, korban dikejar dan dikeroyok oleh sekelompok orang di Jalan Pahlawan Sidoarjo, dan meninggal dunia.
Baca Juga: Satlantas Polresta Sidoarjo Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini
Sementara itu, informasi dari internal kepolisian, sudah ada sejumlah orang diamankan, yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
Namun demikian, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Agus Sobarnapraja masih enggan memberikan keterangan. (cat/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News