BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kasus dugaan malapraktik yang dialami Mukarromah (25) di Puskesmas Kedungdung Bangkalan, kini memasuki tahap penyelidikan. Diketahui, bayi yang dilahirkan Mukarromah meninggal dengan kondisi kepala dan badan terpisah.
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Heru Cahyo Saputro mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk menemukan fakta peristiwa dapat tidaknya kasus tersebut ditingkatkan ke penyidikan. Sejauh ini, sudah 3 orang saksi yang dimintai keterangan.
Baca Juga: Sidang Kasus Penggelapan Oknum THL Disdag Bangkalan, Kuasa Hukum Terdakwa Sangkal Dakwaan JPU
"Ada 3 saksi yang diperiksa, yaitu pelapor (suami korban), tenaga kesehatan polindes, dan selanjutnya akan dengan ahli forensik serta ahli hukum pidana Universitas Airlangga Surabaya," ucapnya, Rabu (13/4/2024).
Heru mengungkapkan kronologi kejadian berdasarkan pernyataan suami korban, bahwa peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu pelapor mengantar istrinya ke Puskesmas Kedungdung karena hendak melahirkan dan mendapat penanganan dari bidan puskesmas.
"Karena kondisi istrinya lemah, pukul 06.30 sudah pembukaan, pada saat persalinan bayi keluar posisi sungsang kaki keluar dengan ditarik oleh bidan, akhirnya badan terpisah dengan kepala yang masih di dalam. Selanjutnya istri korban dirujuk ke RSIA Glamor Husada Kamal," paparnya.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
Heru menambahkan pelaku dapat dijerat pasal 440 ayat 2 UU nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan apabila terbukti melakukan malapraktik. (mil/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News