GRESIK, BANGSAONLINE.com - LSM Lembaga Pemantau Birokrasi (LPB) menyorot jalan penghubung Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme - Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, yang mengalami keretakan sepajang 10 meter.
Padahal, ruas jalan tersebut baru dilakukan pengaspalan oleh rekanan di tahun 2023.
Baca Juga: Pemdes Kembangan Gresik Gencar Pavingisasi Jalan Lingkungan
"Sangat membahayakan pengguna jalan, terlebih malam hari karena lampu penerangan jalan umum (PJU) kurang memadai," ucap Direktur LSM LPB Novantoro kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (17/3/2024).
Menurutnya, pengaspalan jalan penghubung Desa Banjarsari - Kedanyang dilakukan oleh Pemkab Gresik akhir tahun lalu, dari yang asalnya jalan makadam.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, warga sekitar memasang kayu dan karung bekas di jalan yang retak sebagai penanda agar tak dilewati pengguna jalan.
Baca Juga: Kesal Truk Pemuat Tambang Tak Taat Aturan, HMI Gresik Demo Dishub
"Patahan lubangnya cukup besar, sehingga membahayakan pengguna jalan," tutur Novantoro yang tinggal di Desa Kedanyang ini.
Ia menengarai jalan yang baru diaspal itu retak karena tembok penahan tanah (TPT) di tepi jalan kurang layak.
"Sepertinya TPT-nya kurang bagus, sehingga jalan bisa patah," tandansya.
Baca Juga: Bupati Gresik Pasang Rambu Larangan Kendaraan Besar Melintas di Jalan Betiring-Prambangan
Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Mengingat, tak lama lagi memasuki Hari Raya Idul Fitri 1445 H, sehingga jalan tersebut akan banyak digunakan aktivitas masyarakat untuk berlebaran.
"Mohon Dinas PU Gresik menindaklanjuti kerusakan jalan tersebut," pungkasnya.
Diketahui, jalan penghubung Desa Banjarsari - Kedanyang merupakan akses alternatif yang setiap pagi dan sore padat lalu lintas. Bayak masyarakat yang berangkat kerja baik di kawasan Gresik maupun Surabaya melewati ruas jalan tersebut. (hud/rev)
Baca Juga: Kerusakan Jalan Banjarsari-Kedanyang Akhirnya Diperbaiki
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News