TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Trenggalek, Novita Hardini, mengapresiasi pelaksanaan Musrenakeren yang digelar di kawasan Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo.
"Alhamdulillah suasana yang baru, karena kita juga menonjolkan kekayaan alam kita. Mungkin tidak semua kabupaten punya lokasi semenarik Kabupaten Trenggalek dengan banyak laut, banyak gunung," ujarnya dilansir dari Prokopim Trenggalek pada Senin (4/3/2024).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Ia pun berharap berbagai usulan yang disampaikan oleh mereka dalam forum Musrenakeren bisa diakomodir oleh pemangku kebijakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan APBD 2025.
"Alhamdulillah sudah berjalan lancar dan semua aspirasi sudah kita sampaikan dan kita akan kawal terus sehingga bisa kita eksekusi di tahun 2025 nanti," ucapnya.
Ke depan, TP PKK Trenggalek bakal melakukan pendampingan sekaligus menerbitkan NIB (Nomor Induk Berusaha), dan mengupayakan sertifikat halal terhadap para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang baru merintis.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Adapun pendampingan yang diberikan mulai dari cara packaging dan manajemen bisnis. Lebih dari itu, pihaknya juga akan memberikan tutorial bagaiman cara memasarkan produk yang mereka hasilkan.
"Kami dari Pemerintah Trenggalek dan spesialisasi saya di UPRINTIS untuk bisa membawa mereka bertemu networking-networking yang tepat. Sehingga dengan begitu mereka dapat berjalan," urai Novita.
Istri dari Bupati Trenggalek itu berharap, sekolah perempuan hendaknya terus berjalan dengan strategi pengembangan yang baru, sekaligus menyempurnakan berbagai fitur. Selain itu, anak yang menjelang remaja bisa membentuk komunitas yang sehat.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Setelah terbentuknya komunitas dimaksud, dalam waktu 1 atau 2 bulan nantinya TP PKK Trenggalek akan memberikan tutorial tentang konten kreator dan ketrampilan lain, dengan harapan mereka nantinya bisa menghidupkan dunia digital di wilayah mereka masing-masing. (adv/man/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News