KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, meminta camat dan kepala desa untuk memastikan pemberian makanan tambahan (PMT) benar-benar dikonsumsi oleh anak-anak.
Permintaan itu diungkapkannya saat Rembug Stunting Kabupaten Kediri pada, Kamis (21/3/2024). Pimpinan daerah yang akrab disapa Dhito itu menilai masih banyak PMT yang justru dikonsumsi orang tua anak.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Hal tersebut, menurut dia, membuat PMT yang selama ini diberikan tidak efektif. Untuk itu, Dhito telah menginstruksikan kepala desa dan camat untuk memonitor penyaluran PMT agar tepat sasaran.
“Pastikan pemberian PMT dikonsumsi anak-anak, bukan orang tuanya. Hal ini sering terjadi,” ucapnya.
Selain itu, Pemkab Kediri juga menginginkan camat dan kepala desa mengetahui kondisi riil dan jumlah anak stunting di masing-masing wilayah. Dengan mengetahuinya, kata Dhito, pendekatan dan intervensi akan bisa dilakukan secara efektif.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Kemudian, juga diinstruksikan agar camat dan kepala desa bisa membuat target penurunan angka stunting. Bupati menyatakan, “Camat harus punya target stuntingnya turun menjadi berapa persen di wilayahnya di tahun depan.”
Sedangkan angka stunting di Kabupaten Kediri, lanjutnya, terus mengalami tren yang positif karena terjadi penurunan dari tahun ke tahun. Menurut bulan timbang, angka stunting di Kabupaten Kediri adalah 14,1 persen pada 2021.
Kemudian menurun secara signifikan menjadi 7,9 persen pada Februari 2024 lalu, sehingga target one digit stunting dapat tercapai di tahun ini. Untuk itu, bupati berkacamata itu berharap tahun selanjutnya bisa menekan angk stunting hingga zero digit.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
“Target saya bisa di 2025 atau 2026 bisa zero digit stunting,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang sekaligus Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa, mengatakan PMT sangat diperlukan dalam penanganan stunting dan wasting.
Ia menjelaskan, angka wasting di Kabupaten Kediri juga mengalami penurunan dengan kolaborasi lintas sektor dan pemerintah desa selama 2023, “Wasting turun dari 5936 anak menjadi 5702 anak.” (uji/mar)
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News