BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pihak keluarga M. Mayis (52) dan Amiludin (54), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis, yang meninggal akibat pembacokan di sekitar Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan mendatangi kantor polisi, Senin (1/4/2024).
Kuasa hukum keluarga korban pembacokan, Rofi'i, mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk meminta kepada aparat untuk segera menangkap pelaku yang sudah masuk DPO (daftar pencarian orang).
Baca Juga: Tiga Hari Pencarian, Nelayan Bangkalan Korban Perahu Karam Ditemukan Tersangkut di Pohon Bakau
"Kami ke sini untuk mencari keadilan agar 5 DPO pelaku pembunuhan di depan kantor DPMD segera ditangkap," ucapnya.
Ia pun meminta kepada aparat untuk mengusut tuntas serta bekerja dengan ekstra, mengingat tragedi pembunuhan itu sudah berjalan lebih dari satu tahun.
"Memasuki momen lebaran, giat untuk mengungkap kasus mungkin bisa ditingkatkan, dan tadi dijelaskan dari penyidik katanya sudah berkordinasi dengan polsek dan DPO sudah disebar ke polda," paparnya.
Baca Juga: Ditinggal Pergi, Dua Rumah Warga di Robatal Sampang Ludes Terbakar
Sementara itu, Kaur Bin Ops Reskrim Polres Bangkalan, Sugeng Hariana, menyatakan pihaknya sudah melakukan upaya dengan menyebarkan DPO baik secara online dan manual.
Menurutnya, yang menjadi kendala sejauh ini lantaran pelaku tidak ada di tempat alias kabur melarikan diri.
"Ada 4 DPO kita lakukan upaya paksa dan gerak cepat. Ada informasi kalau DPO ada di Jakarta, akan tetapi di sana kan luas," ujarnya. (mil/uzi/mar)
Baca Juga: Cuaca Buruk, Perahu Nelayan di Bangkalan Karam Diterjang Ombak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News