BANGSAONLINE.com - Penting mengetahui model sepatu gunung, agar tidak salah saat kita ingin membeli.
Pada umumnya terdapat tiga model ukuran di toko outdoor. Yaitu low cut, mid cut, dan high cut. Namun, hanya dua yang paling sering digunakan pendaki di Indonesia, yaitu low cut dan mid cut.
Baca Juga: Mau Mendaki dalam Waktu Dekat? Catat 3 Tips Mudah Mendirikan Tenda Kemah yang Aman di Musim Hujan
Kedua model ini sama-sama memiliki keunggulan, namun peruntukannya berbeda. Agar tidak salah saat membeli sepatu, mari kita simak, apa saja perbedaan dan peruntukan kedua sepatu ini.
Sepatu Low Cut
Sesuai dengan namanya, sepatu low cut yaitu memiliki potongan heel yang rendah atau di bawah mata kaki, sehingga tampak seperti sepatu-sepatu pada umumnya.
Baca Juga: Jangan Salah! Keduanya Bisa Dilakukan di Gunung, Tapi Inilah Beda Hiking dan Trekking
Menggunakan sepatu low cut pastinya membuat pergerakan kaki lebih leluasa ketika berjalan, sirkulasi udara juga lebih baik dibanding mid cut.
Maka tak heran sepatu low cut digunakan oleh orang-orang yang melakukan pendakian singkat seperti pendaki tektok atau bahkan lari lintas gunung (trail running).
Walaupun demikian, menggunakan sepatu low cut saat mendaki di gunung yang tinggi atau gunung yang memakan waktu cukup lama tetap diperbolehkan. Namun jika terjatuh, risiko terkilir di bagian engkel kaki mungkin lebih tinggi. Maka kelemahan dari sepatu low cut, tingkat safety tidak sebaik mid cut.
Baca Juga: 5 Daftar Tumbuhan yang Harus Dihindari saat Berada di Hutan
Sepatu Mid Cut
Sepatu ukuran mid cut memiliki potongan heel setinggi mata kaki. Artinya seluru mata kaki terlindungi oleh bagian sepatu. Hal ini ditujukan agar lebih safety.
Tidak hanya melindungi kaki dari kemasukan kerikil, daun, dan kemasukan air. Namun, sepatu mid cut akan melindungi engkel kaki. Sepatu mid cut lebih cocok digunakan untuk pendakian yang memakan waktu lama.
Baca Juga: Sepele Tapi Pendaki Sering Keliru, Inilah Peralatan Pribadi yang Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung
Hal yang tak kalah penting dalam pemilihan sepatu adalah soal ukuran. Beberapa pendaki mengeluh kaki lecet setelah melakukan pendakian. Hal tersebut dikarenakan pemilihan ukuran sepatu yang tidak tepat.
Untuk mengatasi hal ini, dalam pemilihan sepatu gunung hendaknya lebihkan setengah hingga 1 centimeter. Karena penyebab kaki lecet adalah ukuran sepatu yang terlalu pas sehingga ujung jari tercepit sepatu saat turun gunung.
Selain itu, penggunaan kaos kaki yang tebal sangat direkomendasikan agar kaki tetap terlindungi dari lecet dan hawa dingin selama di gunung.
Baca Juga: Larangan Bawa Tisu Basah saat Mendaki Gunung, Solusi Tepat untuk Keasrian Lingkungan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News