Jangan Salah Pilih, Berikut Cara Memilih Model Sepatu Gunung agar Tidak Lecet saat Mendaki

Jangan Salah Pilih, Berikut Cara Memilih Model Sepatu Gunung agar Tidak Lecet saat Mendaki Foto: M. SULTHON NEAGARA/ BANGSAONLINE

BANGSAONLINE.com - Penting mengetahui model sepatu gunung, agar tidak salah saat kita ingin membeli.

Pada umumnya terdapat tiga model ukuran di toko . Yaitu low cut, mid cut, dan high cut. Namun, hanya dua yang paling sering digunakan pendaki di Indonesia, yaitu low cut dan mid cut.

Baca Juga: Ternyaa ini Alasan Pendaki Pakai Plester di Hidung, Apa Kita Perlu Juga?

Kedua model ini sama-sama memiliki keunggulan, namun peruntukannya berbeda. Agar tidak salah saat membeli sepatu, mari kita simak, apa saja perbedaan dan peruntukan kedua sepatu ini.

Sepatu Low Cut

Sesuai dengan namanya, sepatu low cut yaitu memiliki potongan heel yang rendah atau di bawah mata kaki, sehingga tampak seperti sepatu-sepatu pada umumnya.

Baca Juga: Tips Tokcer dari Pendaki Profesional ini Ampuh Cegah Kebelet BAB saat Mendaki Gunung

Menggunakan sepatu low cut pastinya membuat pergerakan kaki lebih leluasa ketika berjalan, sirkulasi udara juga lebih baik dibanding mid cut.

Maka tak heran sepatu low cut digunakan oleh orang-orang yang melakukan pendakian singkat seperti pendaki tektok atau bahkan lari lintas gunung (trail running).

Walaupun demikian, menggunakan sepatu low cut saat mendaki di gunung yang tinggi atau gunung yang memakan waktu cukup lama tetap diperbolehkan. Namun jika terjatuh, risiko terkilir di bagian engkel kaki mungkin lebih tinggi. Maka kelemahan dari sepatu low cut, tingkat safety tidak sebaik mid cut.

Baca Juga: Catat! Tata Cara Buang Air Besar di Gunung yang Tidak Merugikan Alam, Pendaki Lain dan Makhluk Gaib

Sepatu Mid Cut

Sepatu ukuran mid cut memiliki potongan heel setinggi mata kaki. Artinya seluru mata kaki terlindungi oleh bagian sepatu. Hal ini ditujukan agar lebih safety.

Tidak hanya melindungi kaki dari kemasukan kerikil, daun, dan kemasukan air. Namun, sepatu mid cut akan melindungi engkel kaki. Sepatu mid cut lebih cocok digunakan untuk pendakian yang memakan waktu lama.

Baca Juga: Mau Mendaki dalam Waktu Dekat? Catat 3 Tips Mudah Mendirikan Tenda Kemah yang Aman di Musim Hujan

Hal yang tak kalah penting dalam pemilihan sepatu adalah soal ukuran. Beberapa pendaki mengeluh kaki lecet setelah melakukan pendakian. Hal tersebut dikarenakan pemilihan ukuran sepatu yang tidak tepat.

Untuk mengatasi hal ini, dalam pemilihan sepatu gunung hendaknya lebihkan setengah hingga 1 centimeter. Karena penyebab kaki lecet adalah ukuran sepatu yang terlalu pas sehingga ujung jari tercepit sepatu saat turun gunung.

Selain itu, penggunaan kaos kaki yang tebal sangat direkomendasikan agar kaki tetap terlindungi dari lecet dan hawa dingin selama di gunung.

Baca Juga: Jangan Salah! Keduanya Bisa Dilakukan di Gunung, Tapi Inilah Beda Hiking dan Trekking

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO