Dari kiri, M. Syahrul Munir, Much Abdul Qodir, Imron Rosyadi, dan Ufiq Zuroida.
DPP, lanjut Jazilul, memprioritaskan kader-kader terbaiknya dalam menghadapi Pilkada Gresik 2024. Karena itu, DPP akan membentuk desk pilkada untuk menentukan siapa kader terbaik PKB Gresik yang akan diberangkatkan pada pilkada.
"Akhir bulan April ini desk pilkada diharapkan sudah berjalan dan menggodok nama yang akan diusung untuk running Pilkada 2024," terang politikus asal Pulau Bawean tersebut.
Untuk menentukan siapa kader PKB yang bakal diberangkatkan pada pilkada, masing-masing kader diminta turun untuk menjaring dan menakar respons masyarakat, khususnya di kalangan nahdliyin (NU).
"Nah, dari hasil penjaringan ini akan menjadi salah satu pijakan untuk menentukan calon PKB Gresik yang bakal diusung," terangnya.
Jazilul menambahkan, meskipun PKB Gresik mampu mengusung calon sendiri, namun komunikasi dengan partai politik (parpol) lain tetap dilakukan untuk menjalin koalisi.
"PKB tetap harus komunikasi dengan seluruh partai yang ada, baik dengan koalisi perubahan saat Pilpres 2024 atau partai lain. Tentu kami sama-sama menginginkan adanya perubahan Gresik yang lebih baik," tutupnya. (hud/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
