PKB Merapat ke Gus Barra, Tinggal PKS, Kiai Asep Mengaku Terbuka Menerima

PKB Merapat ke Gus Barra, Tinggal PKS, Kiai Asep Mengaku Terbuka Menerima Suasana pertemuan Ketua DPC PKB Mojokerto Ayni Zuroh dengan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan Muhammad Al Barra (Gus Barra) di Guest House Kampus Universitas KH Abdul Chalim Pacet, Mojokerto, Senin (8/4/2024) malam. Foto: BANGSAONLINE.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ketua Tanfidz DPC PKB Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh melakukan silaturahim dengan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., dan putranya, (Gus Bara), Senin (8/4/2024) malam.

Ketua DPRD Mojokerto itu tiba di Guest House Kampus Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto pukul 22.00 WIB. Ia langsung diterima Kiai Asep dan

Baca Juga: KPU Mojokerto: Hasil Audit Dana Kampanye Pasangan Idola dan Mubarok Sama-sama Patuh

Ayni Zuroh tidak datang sendirian. Tapi bersama pengurus secara lengkap. Antara lain Ketua Dewan Syuro PKB, sekretaris, dan juga pengurus yang menangani pilkada. Ayni memperkenalkan satu per satu rombongan yang hadir.

Pertemuan itu berlangsung sekitar 1,5 jam dan berakhir sekitar pukul 11.30 WIB.

Kiai Asep dan menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ayni Zuroh dan para kiai pengurus PKB bertepatan dengan malam menjelang akhir bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto

Ia berharap PKB terus bersama berjuang untuk memperbaiki Mojokerto.

Bagi , PKB sudah tak asing lagi bagi dirinya. “Secara kultural kita kan sama-sama NU,” kata yang alumnus Universitas Al-Azhar Mesir.

Bahkan saat kuliah di Universitas Al Azhar Mesir, tercatat sebagai pendiri PKB Cabang Mesir. Yang sekaligus menjabat Ketua Dewan Syuro PKB Mesir saat itu.

Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Tempuran Mojokerto, Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus ke Warga

Apalagi adalah cucu KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU. Otomatis klop. Karena konstituen PKB adalah warga NU.

Kiai Asep juga sangat senang PKB berada dalam satu barisan untuk berjuang memperbaiki Mojokerto.

“Tujuannya apa Mas Barra jadi bupati? Kan untuk memperbaiki Mojokerto,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.

Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto

Kiai Asep memastikan bahwa menjadi bupati tak bakal untung secara material. Bahkan sangat mungkin rugi. Apalagi Kiai Asep sudah menyiapkan program tanpa anggaran dari pemerintah, terutama untuk bedah rumah.

“Nanti pakai uang saya sendiri,” kata Kiai Asep mengutarakan rencananya untuk merenovasi rumah penduduk tak layak huni jika terpilih sebagai Bupati Mojokerto.

Yang pasti, merapatnya PKB ini semakin mengokohkan posisi dalam Pemilihan Bupati Mojokerto. Apalagi PKB merupakan partai terbesar di Mojokerto. PKB memiliki 10 kursi DPRD. Ayni Zuroh sendiri adalah Ketua DPRD Mojokerto.

Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses

Sementara Ayni Zuroh tak mau berkomentar kepada wartawan. Pertanyaan sejumlah wartawan yang menunggu hingga larut malam dijawab dengan senyum.

“Gak usah wawancara,” kata Ayni Zuroh kepada BANGSAONLINE sembari tertawa.

Infonya, selama ini pihak memang sudah ada komunkasi dengan elit PKB Jawa Timur. 

Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah

Dengan merapatnya PKB ini praktis sekarang tinggal PKS yang belum bergabung dengan . Kiai Asep mengaku terbuka terhadap PKS.

“Kalau gabung pasti kita terima,” tegas putra KH Abdul Chalim, salah seorang ulama pendiri NU dan pejuang kemerdekaan RI yang tahun lalu ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Catatan BANGSAONLINE, sudah ada 9 parpol yang satu barisan dengan . Antara lain, Nasdem, Gerindra, PAN, Golkar, PPP, Perindo, PKB, dan Demokrat.

Baca Juga: Tinjau Jembatan Putus di Desa Kedunggempol, ini Langkah Cepat Wabup Gus Barra

Bahkan Ketua PDIP Mojokerto Ahmad Anwar yang selama ini disebut-sebut sebagai pendukung Bupati Mojokerto secara terbuka menyatakan kepada BANGSAONLINE bahwa ia mendukung .

Pernyataan terbuka itu disampaikan Ahmad Anwar ketika menemui Kiai Asep di kampus Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto seusai salat tarawih, Ahad (7/4/2024) malam lalu.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE, malah Ahmad Anwar mengatakan bahwa Ikfina kemungkinan tak akan maju pilbup karena sampai sekarang belum ada partai yang mendukung.

Baca Juga: KPU Tuntaskan Hitung Suara Pilbup Mojokerto, Gus Barra Tinggal Tunggu Dilantik Jadi Bupati

“Saya tanya partai apa saja yang sudah mendukung, Ikfina tak menjawab. Berarti dia kan gak mungkin maju karena belum ada kejelasan partai yang mendukung,” tutur Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO