GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dua dari sepuluh remaja yang memicu kerusuhan H-1 menjelang Lebaran diamankan Polsek Menganti.
Dua remaja tersebut, diduga pelaku pengeroyokan terhadap warga Desa Setro, Kecamatan Menganti, di desa setempat menjelang Lebaran, Selasa (9/4/2024).
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Telogodendo Gresik Meluap
Kedua remaja tersebut berinisial DT (20) warga Desa Laban, Menganti, dan ANA yang masih dibawah umur.
Sementara delapan pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Modus operandi pelaku memukul korban menggunakan alat ruyung, kemudian melakukan pengrusakan kaca jendela rumah milik korban Rizky Ardiansyah," ujar Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah kepada awak media, Selasa (16/4/2024).
Baca Juga: Petrokimia Gresik Sabet 8 Penghargaan di IGA 2025
Menurutnya, Dua warga Desa Setro yang sempat menjadi sasaran tindak kekerasan yaitu Muhammad Ari Kurniawan dan Ega Maulana.
Saat itu, kedua korban hendak menonton cek sound sahur yang berada di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (9/4/2024), sekitar pukul 3.15 WIB.
Sebelum rusuh, ke sepuluh remaja tersebut melakukan konvoi menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Penipuan Developer Perum Royal City, Korban Minta Uang Rp820 Juta Dikembalikan
Hingga di lokasi kejadian, DT turun dari motor dan tiba-tiba menyerang dengan ruyung, hingga akhirnya korban mengalami luka.
"DT langsung turun dari motor dan memukul korban Muhammad Ari sebanyak satu kali, mengenai jari tengah dan telunjuk sebelah kanan hingga mengalami luka," ucap Roni.
Selain itu, DT sempat melakukan pemukulan dengan ruyung terhadap Ega Maulana dan mengenai pundak sebelah kiri.
Baca Juga: Wakil Gubernur Lemhannas Kunjungi Smelter PT Freeport di Gresik
DT bersama sembilan pelaku lainnya, melempari rumah Rizky Ardiansyah, hingga menyebabkan kaca jendela pecah dan lalu meninggalkan lokasi.
Setelah mengalami hal tersebut, para korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 170 ayat 1 KUHP, barang siapa secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam hukuman 5 tahun 6 bulan," kata Roni. (rif)
Baca Juga: Warga Bungah Gresik Temukan Tengkorak dan Kerangka Manusia di Bekas Tambang Galian C
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News