SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Tindak pidana pencurian di wilayah hukum aparat kepolisian resort (Polres) Sumenep kian menjadi belakangan ini. Aksi meresahkan warga itu tidak hanya dilakukan terhadap hewan peliharaan (curwan) dan kendaraan bermotor (curanmor), melainkan aksi pencurian tersebut juga kerap terjadi pada mesin pompa air. Seperti yang dialami Mohammad Hayi (29) Warga Dusun Bindung Satu, Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Jum’at (7/8).
Pompa air yang berada di sumurnya nyaris hilang diembat maling sekitar pukul 8.30 pagi tadi. Aksi pencurian tersebut berhasil digagalkan setelah empat kawanan pencuri yang hendak mengambil pompa milik Mohammad Hayi kepergok. ”Alhamdulillah pompa air milik kami tidak sampai dicuri, hanya saja pipanya banyak yang rusak,” kata Mohammad Hayi.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Dikatakan Hayi, sebelum aksi tersebut terjadi, dirinya bersama kedua orang tuanya sedang menyiram tembakau yang lokasinya sekitar 400 meter dari sumber mata air (sumur) yang ditempati pompa air tersebut. Setelah sekitar satu jam lamanya, air yang mengalir melalui pipa ke tempat penyimpanan sementara (waduk) tiba-tiba mati.
Karena tidak seperti biasanya, maka dirinya pergi ke sumur untuk mengecek apa yang terjadi. Alangkah terkejutnya, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) terlihat ada tiga orang yang mencurigakan. Hanya saja setelah tiga orang tak dikenal melihat dirinya langsung melarikan diri.
Sementara satu rekan seprofesi tiga orang tak dikenal itu, berada di dalam sumur yang diduga akan mengambil pompa air milik Hayi tersebut. ”Setelah kami lihat ke dalam sumur ada satu orang berpakaian baju hitam dan memakai kopyah hitam. Namun setelah saya tegur tiba-tiba naik dan melarikan diri. Pada saat itu juga secara spontan berteriak maling, lalu kemudian banyak orang yang datang ke sini,” ungkapnya.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Lebih lanjut Hayi mengatakan, karena tidak mau mengambil resiko maka dirinya langsung melaporkan tindakan tersebut ke pihak kepolisin setempat. ”Tidak lama kemudian pihak kepolisan datang dan membawa pompa air kami. Katanya untuk dijadikan barang bukti penyelidikan,” ujarnya.
Sumber lain mengatakan, di wilayah hukum Mapolsek Lenteng memang dikabarkan kerap terjadi aksi pencurian pompa air milik petani. Sebab, pompa air milik petani kerap ditinggal di sumur meskipun dalam kurun waktu yang cukup lama.
Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana melalui Kapolsek Lenteng AKP Mukid membenarkan kejadian tersebut. ”Bukan pencurian, hanya salah paham saja di antara pemilik sumur dengan penggunanya. Makanya kami panggil semua tadi,” dalihnya saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Jum’at (7/8).
Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana
Sementara berdasarkan sumber BANGSAONLINE.com, sampai saat ini terlapor mengaku belum mencabut laporan yang telah dilayangkan. (fay/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News