SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kalangan dewan menilai kinerja PDAM Delta Tirta dalam memberikan pelayanan pada konsumen masih belum maksimal. Sebab, jangkauan layanan saat ini masih di kisaran 34 persen dari total penduduk Sidoarjo.
"Saya akan bersalah kalau tidak mengatakan kinerja PDAM belum maksimal. Indikatornya sangat jelas, yakni berapa banyak warga yang mendapatkan akses air bersih dari PDAM. Kalau kisarannya hanya 34 persen dari total 2,2 juta jiwa warga Sidoarjo, jelas sangat minim," ujar Sekretaris Komisi B DPRD Sidoarjo, Sudjalil kepada wartawan dengan nada serius, Minggu (10/8).
Baca Juga: Wujudkan Profesionalitas Pegawai, Perumda Delta Tirta Sidoarjo Terapkan KPI
Untuk itu, politisi PDIP tersebut merekomendasikan kepada PDAM Delta Tirta agar tidak sungkan mengajukan anggaran. Terutama untuk membuat Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di kawasan Timur Sidoarjo. Sebab, di kawasan tersebut minim suplai air bersih olahan PDAM.
Selain itu, Sudjalil mengungkapkan, bahwa, ada dana bantuan dari pemerintah untuk pemasangan sambungan rumah tangga baru pada tahun ini. Bantuan tersebut, harusnya bisa dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan layanan perusahaan milik daerah tersebut. Kendati demikian, PDAM juga diwanti-wanti agar tak profit oriented.
"Ada aspek bisnisnya karena PDAM memang diwajibkan mencari untung agar memberi kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD). Tapi jangan lupa, ada fungsi sosial yang jauh lebih besar karena air adalah kebutuhan pokok. Bantuan itu harus dipakai untuk mensubsidi masyarakat yang tidak mampu untuk memasang sambungan rumah tangga," tandasnya.
Baca Juga: Suguhkan Pelayanan Prima, Perumda Delta Tirta Luncurkan One Day Service pada 2024
Sementara itu, Direktur Pelayanan PDAM Delta Tirta Bhima Aris Diyanto kepada wartawan menyatakan, bahwa, saat ini sambungan rumah tangga (SR) meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dari data Unit Pelayanan PDAM, SR pada 2015 tercatat sebanyak 131.007 sambungan dari tahun sebelumnya SR sebanyak 119.085 atau bertambah sebanyak 12.647 SR.
Namun, jumlah warga Sidoarjo tercatat lebih dari 2,25 juta jiwa atau 34,92 persen saja yang menikmati air bersih olahan PDAM Delta Tirta. Dengan demikian, pertumbuhan warga Sidoarjo ternyata tak bisa diimbangin oleh ketersediaan dan akses air minum.
"Angka peningkatan itu, memang tak sebanding dengan jumlah pertumbuhan penduduk. Setiap tahun kami menambah jumlah pelanggan antara 10.000 sampai 12.000. Tapi pertumbuhan penduduk 50.000 jiwa," ujarnya.
Baca Juga: Demo ke Pendapa Delta Wibawa, Aliansi LSM Bakal Gugat Seleksi Direksi PDAM Sidoarjo
Bhima Aris Diyanto mengakui, sulit mengejar penambahan SR dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Apalagi jumlah pengembangan perumahan yang terus meningkat. Padahal, perumahan juga menambah panjang jarak antara jumlah penduduk dan sambungan rumah tangga PDAM.
Ditambahkan, jangkauan layanan PDAM u belum bisa menjangkau seluruh warga dalam waktu dekat ini. Bahkan, proyeksi perusahaan di 2020, PDAM maksimal hanya bisa melayani 46 persen warga.
"Kami sudah membuat proyeksi bahkan sampai 2035. Nah sampai 2020, kami proyeksikan hanya bisa mencakup 46 persen warga dengan jumlah 201.507 sambungan rumah tangga," imbuhnya.
Baca Juga: Dapat Somasi terkait Seleksi Direksi PDAM Sidoarjo, Bupati Gus Muhdlor: Tidak Masalah, Silakan
Saat ini, kebutuhan air rata-rata mencapai 1.448 liter perdetik. Sedangkan untuk kebutuhan produksi, 1.592 liter perdetik. Pasokan air itu disuplai dari IPAM milik PDAM Delta Surya, Tawangsari, Kedunguling, Siwalanoanji, Krian 1 dan 2 serta Porong.
"Kami juga dibeli dari Surabaya dan Umbulan. Namun, kita juga telah merencanakan pembuatan IPAM untuk sumber air baku di Mlirip, Pelayaran dan Kalimati. Sumber air di sana relatif bagus baik dari kualitas maupun liter perdetiknya," pungkasnya. (sta/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News