PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo, mendaftarkan diri sebagai calon bupati di Kantor PDIP, Selasa (30/4/2024). Ia menyatakan, kedatangannya untuk mengikuti tahapan Pilkada 2024.
Menurut dia, PDIP ialah partai militan dan menjadi pemenang ketiga di Kabupaten Pasuruan, "Sejak Pemilu 2019 dan 2024 perolehan suaranya masuk nominasi 4 besar partai pemenang di Pasuruan, dengan perolehan 8 kursi anggota DPRD."
Baca Juga: Peringati HUT ke-52, DPC PDIP Kabupaten Kediri Gelar Aksi Tanam Pohon di Lereng Gunung Wilis
Di samping itu, Rusdi juga mengungkapkan bahwa partai di bawah kendalinya sudah cukup untuk berangkat sendiri. Fakta perolehan Gerindra di Kabupaten Pasuruan awalnya 7 kursi menjadi 12 kursi, tetapi pertimbangan lain untuk membangun koalisi dengan partai lain.
Kedatangan Rusdi ke Kantor PDIP itu dikawal oleh jajaran pengurus fraksi dan pengurus partai. Ia menyatakan, "Saya berharap di Pilkada mendatang Gerindra dan PDIP bisa satu gerbong membangun masa depan pemerintah ke depan."
Sementara Andri Wahyudi menyambut hangat kedatangan Rusdi beserta rombongan, "Alhamdulillah Mas Rusdi ikut penjaringan Pilkada di Kantor PDIP."
Baca Juga: Diduga Jual Miras, Lujeng Desak Satpol PP Kabupaten Pasuruan Tutup Bugs Cafe di Taman Dayu
Disebutkan pula, kedatangan Rusdi adalah wujud keseriusannya untuk maju sebagai calon bupati di Pilkada 2024. Ia pun berharap, PDIP dan Gerindra bisa berkoalisi dalam pesta demokrasi November mendatang.
Sedangkan Direktur LSM Pusaka, Lujeng Sudarto, mengkritisi para politikus yang ikut dalam Pilkada 2024 agar juga mempertimbangkan kapasitas, "Menang itu penting, tapi lebih penting lagi bisa mimpin atau tidak."
Menurut dia, terobosan dalam Pilkada kebanyakan elektabilitas digenjot sementara kapasitas merosot, "Kalau memang berkeinginan menata pembangunan di Kabupaten Pasuruan, tentunya disampaikan kepada masyarakat soal gagasan dan strategi mereka. Jangan hanya gencar sosialisasi anjang sana anjang sini, silaturahmi ke partai-partai, tapi tidak pernah sosialisasi isi otaknya mereka sendiri kepada masyarakat." (afa/mar)
Baca Juga: Jokowi Terkunci dan Game Over, Jika Mega Bertemu Prabowo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News