Survei Terbaru, Elektabilitas Gus Barra Naik, 52,8 %, Ikfina Turun, Tinggal 29,3 %

Survei Terbaru, Elektabilitas Gus Barra Naik, 52,8 %, Ikfina Turun, Tinggal 29,3 % Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) dan dr. Ikfina Fahmawati. Foto: bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Lembaga survei kembali meliris hasil survei terbarunya untuk calon bupati Mojokerto. Dari hasil survei terbaru itu terungkap bahwa tokoh-tokoh yang muncul tetap didominasi Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Dr Muhammad Al Barra ().

Yang menarik, dari segi popularitas, Ikfina dan imbang. “Ikfina Fahmawati 99,8% dan 99,8%,” kata Dr. Sufyanto, S.Ag, M.Si, peneliti utama lembaga survei dalam rilisnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (13/5/2024).

Di belakang Ikfina dan muncul nama Titik Masudah (57,9%), Ayni Zuroh (46,8%), Nurida Lukitasari (26,6%), Santoso (23,1%) dan lain-lain.

Menurut Sufyanto, dari data tersebut nampak bahwa Ikfina dan (incumbent) mendominasi popularitas dari pada tokoh yang lainnya.

Tapi, tegas Sufyanto, bila dilihat dari nilai kesukaan (liketabilitas) masyarakat, ternyata unggul telak dibanding Ikfina.

“Tingkat kesukaan masyarakat terhadap sebesar 69,1%,” tutur Sufyanto. Sedangkan Ikfina hanya 40,1 %.

Begitu juga tingkat elektablitas atau keterpilihan. Tren elektabilitas terus melesat. Sementara elektabilitas Ikfina justru turun. 

Menurut Sufyanto, data terbaru hasil survei menyebutkan bahwa elektabilitas sebesar  52,8%, sedangkan Ikfina 29,3%, Titik Masuda 2,7%, dan Ayni Zuroh 2%.

Sementara elektabilitas tokoh-tokoh di bawah 2%. Menururt Sufyanto, sebesar 10,3% masyarakat belum menentukan pilihan.

“Dari data tersebut, dapat dijelaskan bahwa prosentase masih menjadi tokoh yang dominan, diikuti oleh Ikfina, kemudian diikuti oleh beberapa tokoh dengan angka elektabilitas di bawah 5%,” tegas Sufyanto.

Menurut Sufyanto, angka elektabilitas sangat tinggi sejak awal tahun 2024 disebabkan oleh beberapa faktor.

memiliki kinerja yang dinilai memuaskan, juga dinilai selalu merangkul seluruh organisasi dan komunitas di Kabupaten Mojokerto,” jelasnya.

Selain itu, kata Sufyanto, memiliki wadah untuk tetap hadir ke masyarakat dengan cara berbagi kebaikan yang bisa ia lakukan dengan cara memperluas silaturahim maupun pengajian dan memberi bantuan-bantuan ke masyarakat.

Sufyanto mencatat, bila dibandingkan dengan data survei pada bulan Januari, terdapat tren kenaikan elektabiltas pada , berbanding terbalik pada nilai elektabilitas pada Ikfina.

Menururut dia, survei bulan Januari 2024 angka elektabilitas Ikfina sebesar 32,8% kemudian pada bulan Mei 2024 mengalami penurunan sebesar 3,5% sehingga Ikfina memiliki angka elektabilitas 29,3%.

“Sedangkan elektabilitas pada Bulan Januari 2024 sebesar 49,7%, kemudian mengalami kenaikan 3,1% pada survei bulan Mei 2024 menjadi 52,8%,” rinci Sufyanto.

Survei ini juga mengungkap kepuasan publik terhadap bupati dan wakil bupati Mojokerto. Hasilnya, kepuasan publik terhadap kinerja Bupati Ikfina Fahmawati 70,5% dan Wakil Bupati Muhammad Al-Barra 82,2%.

Menurut Sufyanto, masyakarat menilai kinerja Bupati Ikfina kurang memuaskan karena program-program yang dilakukan dinilai masyarakat belum maksimal.

Berbeda dengan yang dilakukan oleh Wakil Bupati

sering melakukan kunjungan ke warga, tidak hanya pada agenda-agenda kepemerintahan, akan tetapi juga pada agenda-agenda non-formal seperti bezuk orang sakit, berkunjungan pada pernikahan warga, atau melakukan kegiatan sosial guna berbagi dengan asas kemanusiaan,” kata Sufyanto.

Menurut dia, penerimaan organisasi masyarakat terhadap juga cukup tinggi sebagai bakal calon bupati.

“Dari kalangan organisasi NU mendapatkan nilai 50,6%, dari kalangan organisasi Muhammadiyyah sebesar 52,9%, kemudian dari kalangan organisasi Agama Protestan – Katolik sebesar 83,3%, Organisasi Agama Hindu sebesar 75%, dan orang yang tidak mengindentifikasi pada suatu ormas sebesar 67,9%,” katanya.

Begitu juga pemilih dari unsur partai politik. 

“Hampir semua pemilih partai politik yang berada di parlemen di Mojokerto, memilih ," kata Sufyanto.

Ia kemudian menjelaskan satu persatu pemilih dari partai politik yang memilih .

"Dari pemilih PKB sebanyak 50% memilih , diikuti Gerindra (47,7%), PDIP (17,3%), Golkar (57,4%), NasDem (65,7%), PKS (43,8%), Hanura (33,3%), PAN (66,7%), PBB, (66,7%), Demokrat (68,9%), PPP (60,5)," ungkapnya. 

Sementara pemilih partai yang memilih Ikfina dari PKB hanya 27,4%. Lalu Gerindra (40,9%), PDIP (71,6%), NasDem (19,4%), PKS (31,3%), PAN (11,1%), Demokrat (20%), Perindo (50%), dan PPP (21,1%)

Sufyanto menjelaskan bahwa teknik pengambilan sampel survei ini adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 1.200 responden, yang tersebar di seluruh wilayah di Mojokerto. 

Kemudian diturunkan ke kecamatan, lalu dilanjutkan ke tingkat desa, lalu diturunkan ke tingkat RT, Rumah dan menentukan subjek penelitiannya.

Waktu pengambilan sampel dengan wawancara langsung ke responden dilakukan pada tanggal 1 - 11 Mei 2024, dengan margin of error sebesar 2,8 %.

Lihat juga video 'Borong Melon di Wisata Green House, Gus Barra Berharap Semakin Banyak Agrowisata di Mojokerto':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO