TUBAN, BANGSAONLINE.com - Wanoto (52), warga Desa Menyunyur, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, ditemukan meninggal dunia di tebing bekas tambang galian C yang berada di Dusun Sambungrejo, Desa Dahor, Kecamatan Grabagan, Minggu (26/5/2024) pagi.
Ia ditemukan meninggal dunia dalam keadaan telentang dan jasadnya membusuk. Korban diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari yang lalu.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Menurut Kapolsek Grabagan, Iptu Sampir Santoso, korban sebelumnya dinyatakan depresi atau halusinasi.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sebelumnya keluar rumah dan menghilang tanpa jejak sejak tiga hari lalu.
Hingga akhirnya keluarga mendapat kabar bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah tebing bekas galian C.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Ditemukan pagi oleh tukang pencari rumput," kata Sampir.
Sueb, saksi mata yang menemukan jasad korban, awalnya hendak mencari rumput untuk pakan ternak. Saat berada di sekitar TKP, ia mencium bau busuk yang menyengat.
Penasaran, Sueb lalu mencari sumber bau busuk. Setelah ditelusuri, saksi terkejut karena mendapati mayat seorang laki-laki yang sudah membusuk.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
"Mengetahui itu, saksi langsung lari minta pertolongan kepada warga dan melapor ke perangkat desa, dan diteruskan pada kami," ujar mantan KBO Satlantas Polres Tuban itu.
Usai menerima laporan dari perangkat desa, Polsek Grabagan langsung menuju TKP.
Dari hasil pemeriksaan medis oleh Puskesmas Grabagan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan
"Menurut adik korban, Jumarsih, korban meninggal dunia diduga akibat depresi dan halusinasi. Bahkan, korban sebelumnya mengeluh ketakutan kayak dikejar orang terus menerus," bebernya.
Pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak autopsi terhadap jenazah korban. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Tuban untuk dibersihkan, lalu diserahkan kembali untuk pemakaman oleh pihak keluarga. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News