Kondisinya Dikeluhkan Warga, DPUBM Kabupaten Malang akan Rehab Jembatan Segaran di Desa Banjararum

Kondisinya Dikeluhkan Warga, DPUBM Kabupaten Malang akan Rehab Jembatan Segaran di Desa Banjararum Jembatan Segaran di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, berharap Jembatan Segaran yang menjadi jalur alternatif dari Kecamatan Singosari menuju Kecamatan Pakis maupun ke Desa Watugede menuju ke Kota Malang dapat segera direhab.

Diketahui, Jembatan Segaran ini kondisinya memang sangat memprihatinkan, dengan kontruksi jembatan lama yang sangat dibutuhkan perbaikan. Kepala Desa Banjararum, Za'fari, mengatakan bahwa kondisi Jembatan Segaran memang memprihatinkan, dengan konstruksi yang sudah rapuh sangat membahayakan pengguna jalan.

Baca Juga: Pemkab Malang Kembali Gelar Uji Coba Makan Bergizi di SDN Girimoyo 2 Karangploso

“Kami Pemerintah Desa sudah mengajukan perbaikan ke Pemkab Malang melalui Dinas PU Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang.untuk dilakukan pembangunan ulang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (30/5/2024)

Menurut dia, DPUBM Kabupaten Malang telah melakukan melihat kondisi jembatan sekaligus mengukur, dan kemungkinan sudah menjadi agenda untuk segera diperbaiki.

"Saya sebagai Kades Banjararum berharap jembatan ini dapat dibangun baru, tidak tambal sulam karena jembatan Segaran ini penopangnya masih terbuat dari kayu, saat ini sudah rapuh," katanya.

Baca Juga: Dukung Program Presiden Prabowo, Pemkab Malang Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Sementara itu, Kepala DPUBM Kabupaten Malang melalui sekretarisnya, Fendi Sujatmiko, menyebut pihaknya telah melakukan pengecekan jembatan Segaran, dan sudah masuk dalam daftar penanganan secara prioritas di tahun ini.

"Jembatan ini akan direhab karena kontruksi bangunan atasnya sudah tidak representatif menerima beban lalu lintas yang semakin bertambah. Existing lantai jembatan dari kayu deckplank dan balok induknya terbuat dari baja dengan dimensi yang kecil, dan sudah kondisi keropos (berkarat). Tentunya hal ini akan membahayakan pengguna jalan," paparnya.

"Dinas sudah memobilisasi konsultan perencana untuk survei dan merencanakan konstruksi yang representatif dengan kebutuhan beban lalu lintasnya. Tentu semuanya ada mekanisme dan tahapan. Semoga segera bisa final desain, masuk tahap lelang dan pelaksanaan. Dan tentunya dibutuhkan dukungan dari masyarakat dan saling mengamankan. Karena jembatan ini lokasinya pada area padat penduduk. Sehingga perlu kesadaran yang sangat tinggi dari warga yang rumahnya dengan dekat dengan jembatan,” pungkasnya. (dad/mar)

Baca Juga: Plt Bupati dan Kepala DPUBM Malang Tinjau Pembangunan Gondanglegi-Balekambang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO