SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa berkebutuhan khusus alumni SMP Al Falah Deltasari, Rania Naura Anindhita, yang kini menjadi mahasiswa Fakultas Biologi UGM Angkatan 2019, berbagi inspirasi dan motivasi kepada siswa sekolahnya dahulu.
Rania berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya. Ia juga menceritakan, saat kecil dirinya mengalami gangguan pendengaran, hard of hearing (HoH) dan baru bisa mendengar dengan jelas ketika dirinya masuk ke SMP Al Falah Deltasari dengan memakai alat bantu dengar.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
“Baru di SMP Al Falah Deltasari saya memakai alat bantu dengar dan bisa mendengar dengan jelas, termasuk mendengar langkah kaki ku saat berjalan di koridor, bisa mendengar keriuhan suasana di sekolah,” kenangnya.
Keterbatasan itulah, membuat Rania menjadi seorang kutu buku. Ia gemar membaca untuk membandingkan apa yang dia lihat dan baca pada buku bacaannya.
Masa SMP, menjadi periode eksplorasi yang sangat berharga bagi dirinya. Lingkungan yang menurutnya suportif, membantunya untuk berkembang dan mendapatkan kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar di Malaysia dan Eropa.
Baca Juga: Warga Krian Digegerkan Penemuan Wanita Bersimbah Darah Dekat Kandang Ayam
“Pengalaman itu membuka mataku. Saat aku di pinggir sungai Seine di Perancis, dalam hati aku berdoa suatu saat aku harus bisa kembali ke sini,” ujarnya.
Kepercayaan diri dan kerja kerasnya, membawa Rania meraih berbagai prestasi. Setelah lulus SMP, ia diterima di SMA Negeri 1 Sidoarjo. Meskipun awalnya ia berada di peringkat kedua dari bawah, ia mengambil risiko dengan mengikuti ekstrakurikuler debat Bahasa Inggris.
Baca Juga: Relawan Sahabat Baik Khofifah-Emil Targetkan Kemenangan 70 Persen Suara di Sidoarjo
Usaha yang ia lakukan membuahkan hasil dengan meraih juara pertama dalam debat Bahasa Inggris tingkat Nasional.
Prestasi yang telah diukirnya ini, membawa Rania meraih pendidikan di Universitas Gajah Mada dan mengikuti program Volunteer AIESEC di Eropa selama enam minggu pada tahun 2020.
Selama di salah satu kampus ternama di Indonesia itu, Rania berinovasi mengolah sampah menjadi Eco Lindi, yang dapat menghilangkan bakteri bau pada sampah. Inovasi ini, telah digunakan di TPA Benowo Surabaya.
Baca Juga: Gagas Kampanye Riang Gembira, Khofifah Berbagi BBM untuk Ratusan Ojol di Sidoarjo
Gadis yang berusia 23 tahun ini, memberikan motivasi kepada siswa kelas 7 dengan pesan, ‘Be Your Own’, Ia juga mendorong siswa untuk gemar membaca buku, memiliki role model, bersikap gigih (persistence), dan selalu ingin tahu (curious).
“Gemar membaca buku akan memperluas wawasan, role model memberikan inspirasi dan tujuan, ketekunan membawa pada keberhasilan, dan rasa ingin tahu akan membuka banyak peluang,” paparnya.
SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo, Gatot Purwanto menyampaikan, kegiatan Kelas Inspirasi ini sangat bermanfaat untuk memotivasi para siswa agar lebih semangat dalam meraih prestasi.
Baca Juga: Pegawai Bank BRI Sidoarjo Tersangka Korupsi Rekening Rp2 Miliar Divonis 3 Tahun Penjara
“Kegiatan ini memberikan inspirasi bagi siswa untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Waka Kesiswaan SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo, Murtiningsih berhara, dengan adanya kegiatan ini dapat membentuk karakter siswa yang mandiri, berprestasi, dan selalu berusaha menjadi yang terbaik.
“Kegiatan Kelas Inspirasi diakhiri dengan sesi tanya jawab dari siswa kelas 7. Mereka nampak antusias menandakan bahwa mereka terinspirasi dan termotivasi oleh kisah hidup serta prestasi Rania Naura Anindhita. Kami berharap siswa dapat mengambil pelajaran dari pengalaman Rania dan termotivasi untuk meraih prestasi,” kata Murtiningsih,” pungkas Murtiningsih. (cat/rif)
Baca Juga: 22 Saksi Ngaku Tak Tau soal Penggunaan Pemotongan Dana Insentif Pegawai BPBD Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News