TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin, mengajak masyarakat pesisir Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo untuk menjaga lingkungan. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Larung Sembonyo pada Selasa (21/5/2024).
"Banyak ahli yang menyatakan bumi kita sedang tidak baik-baik saja. Cuaca semakin tidak menentu (terjadi krisis iklim). Semakin sulit nelayan menangkap ikan. Tangkapan semakin jauh," ujarnya dilansir dari Prokopim Trenggalek, Rabu (5/6/2024)..
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
Lebih lanjut, ia mengatakan yang menjadi alasannya meminta masyarakat menjaga lingkungan karena iklim yang tidak menentu sehingga nelayan sulit mendapatkan ikan. Selain itu ancaman sampah dan yang lainnya menjadi penyebab tangkapan ikan semakin menjauh.
"Tentunya resiko nelayan semakin tinggi karena pencarian ikan semakin jauh. Biaya tangkap juga semakin tinggi karena kebutuhan bahan bakar juga semakin meningkat. Laut ini adalah lahan rejeki, wadah makan kita jangan kotori dengan sampah," ucapnya.
"Masak kita mau makan dengan sampah. Jagalah alam ini dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kemudian tidak melakukan pembalakan liar, menebang pohon sembarangan. Dengan begitu alam akan lebih terjaga," imbuhnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
Bupati juga menyebut, infrastruktur di kawasan Pantai Prigi saat ini semakin baik ditambah lagi dengan adanya Jalur Lingkar Selatan (JLS) yang menghubungkan antara kawasan pesisir Trenggalek-Tulungagung yang pada gilirannya memiliki dampak ekonomi pada masyarakat. (adv/man/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News